Ahad 10 Nov 2024 10:37 WIB

Kabinet Prabowo Dinilai Mulai Tunjukkan Kemajuan

Kabinet Prabowo sudah bekerja selama kurang lebih 20 hari setelah dilantik.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Fitriyan Zamzami
Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto bersama jajaran Kabinet Merah Putih menjalani sesi olahraga dan latihan baris berbaris bersama di Lapangan Sapta Marga, Akademi Militer Magelang, Jumat (25/10/2024).
Foto: Tim Media Prabowo
Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto bersama jajaran Kabinet Merah Putih menjalani sesi olahraga dan latihan baris berbaris bersama di Lapangan Sapta Marga, Akademi Militer Magelang, Jumat (25/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensa) mengapresiasi kinerja beberapa menteri di kabinet Prabowo yang sudah menunjukkan kemajuan. Diketahui, kabinet Prabowo sudah bekerja selama kurang lebih 20 hari setelah dilantik sejak 20 Oktober 2024.

"Setelah 20 Oktober 2024 dilantik, kita memang menemukan beberapa pernyataan dan kebijakan yang mengejutkan, namun tak sedikit juga yang menunjukkan kemajuan di bidangnya dan ini patut diapresiasi," kata Hensa kepada wartawan, Ahad (10/11/2024).

Baca Juga

Founder Lembaga Survei KedaiKOPI ini menilai beberapa menteri layak diacungi jempol. Mereka dinilai sudah menunjukkan komitmen mereka kepada rakyat. Sebagian diantaranya yang dinilai perlu diapresiasi adalah Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Komdigi Meutya Hafid.

Hensa berpendapat Erick telah berhasil berkontribusi dalam pembentukan holding BUMN terbaru yaitu Danantara. Sedangkan Meutya dinilai menunjukkan komitmennya dalam memerangi judi online.

"Erick telah melakukan langkah strategis yang menguntungkan perekonomian nasional dengan Danantara, sementara komitmen Meutya dalam judi online juga patut diapresiasi," ujar Hensa.

Selain itu, Hensa menyebut beberapa menteri lainnya yang patut diapresiasi karena kreativitasnya dalam menjalankan tugas mereka. Misalnya Menteri Perumahan Maruarar Sirait dan Menteri UMKN Maman Abdurrahman.

"Ara dengan inisiatifnya menjadikan lahan koruptor sebagai lahan rumah murah, dan Maman yang bersama presiden menghapus utang para nelayan serta petani menunjukkan mereka responsif terhadap isu-isu di masyarakat dan patut di contoh," ujar Hensa. 

Tak kalah penting, Hensa juga menyoroti pernyataan Kepala BPJPH Haikal Hassan dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli. Haikal, kata Hensa, layak diapresiasi karena melakukan reformasi di sektor produk halal. Sementara Yassierli dinilai memberikan sinyal positif bagi kesejahteraan para pekerja.

"Keduanya juga patut disorot. Masalah produk Halal ini bisa jadi refleksi pemerintah dalam mengawasi pasar, sementara soal UMP ini juga membuat para pekerja merasa terjamin saat ini," ujar Hensa.

Ada pun beberapa menteri lainnya yang menurut Hensa layak menjadi sorotan adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, Menko Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, dan Menko Pemberdayaan Manusia Muhaimin Iskandar.

Meski begitu, Hensa berpendapat bahwa tantangan besar masih akan ada di depan. Terdapat beberapa isu yang harus jadi perhatian serius pemerintah, semisal kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan sosial.

"Konsistensi dalam menjalankan amanat masyarakat ini diperlukan meski saat ini banyak perkembangan positif di beberapa isu mendesak yang perlu di atasi," ucap Hensa. Hensa pun mengingatkan agar kabinet Prabowo terus menjaga momentum positif yang telah dicapai selama ini.

"Mereka harus bisa meningkatkan kepercayaan publik yang sempat menurun akibat beberapa insiden politik di pemerintahan sebelumnya dengan kebijakan yang tepat dan nyata," ujar Hensa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement