Senin 14 Oct 2024 07:08 WIB

PBB: Tank-Tank Israel Terobos Pangkalan Pasukan Penjaga Perdamaian

PM Italia mengecam serangan Israel yang “tidak dapat diterima”.

Anggota pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) melihat perbatasan Lebanon-Israel, di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023.
Foto:

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, yang biasanya merupakan salah satu pendukung Israel yang paling vokal di antara para pemimpin Eropa Barat, berbicara dengan Netanyahu melalui telepon pada Ahad dan mengecam serangan Israel yang “tidak dapat diterima”.

Italia memiliki lebih dari seribu tentara dalam pasukan UNIFIL yang berkekuatan 10.000 orang, menjadikannya salah satu penyumbang personel terbesar. Prancis dan Spanyol, yang masing-masing memiliki hampir 700 tentara dalam pasukan tersebut, juga mengutuk serangan Israel.

Kehadiran UNIFIL menempatkan pasukan penjaga perdamaian dari 50 negara yang berbeda dalam bahaya, dalam pasukan yang awalnya dibentuk di Lebanon selatan pada tahun 1978.

Daerah ini telah mengalami konflik selama beberapa dekade, dengan Israel menginvasi pada tahun 1982, menduduki Lebanon selatan hingga tahun 2000 dan kembali berperang selama lima minggu melawan Hizbullah pada tahun 2006, yang berakhir dengan gencatan senjata yang dipantau oleh UNIFIL.

Serangan Israel terhadap Hizbullah selama tiga pekan terakhir telah membuat 1,2 juta warga Lebanon mengungsi dan memberikan pukulan yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada kelompok tersebut dengan menewaskan sebagian besar pimpinan seniornya.

Pemerintah Lebanon mengatakan bahwa lebih dari 2.100 orang telah terbunuh dan 10.000 lainnya terluka dalam lebih dari satu tahun pertempuran, terutama dalam beberapa minggu terakhir. Jumlah korban tersebut tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan, tetapi termasuk sejumlah perempuan dan anak-anak.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement