Jumat 11 Oct 2024 04:45 WIB

Anggota TNI Jadi Korban Israel, RI Marah, Menlu Retno Ingatkan Tel Aviv Hormati PBB

Menlu tegaskan serangan terhadap penjaga perdamaian adalah pelanggaran berat.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Indonesian Foreign Minister Retno Marsudi gestures as she speaks during a bilateral meeting with Chinese Foreign Minister Wang Yi in Jakarta, Indonesia, Thursday, April 18, 2024. The Chinese and Indonesian foreign ministers called for an immediate and lasting cease-fire in Gaza after a meeting in Jakarta on Thursday, condemning the humanitarian costs of the ongoing war that has killed tens of thousands of Palestinians.
Foto:

Seperti dilansir the Guardian, eskalasi baru-baru ini di sepanjang Garis Biru (Blue Line) menyebabkan kerusakan yang meluas di kota-kota dan desa-desa di Lebanon selatan. Sementara roket terus diluncurkan ke Israel, termasuk wilayah sipil.

"Dalam beberapa hari terakhir kita telah melihat serangan dari Israel ke Lebanon di Naqoura dan wilayah lainnya. Tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah bentrok dengan elemen Hizbullah di darat di Lebanon. Markas besar Unifil di Naqoura dan posisi di dekatnya telah berulang kali diserang," demikian keterangan PBB.

Pagi ini, dua pasukan penjaga perdamaian terluka setelah tank IDF Merkava menembakkan senjatanya ke menara observasi di markas besar Unifil di Naqoura. Tembakan itu langsung mengenai menara tersebut dan menyebabkan mereka terjatuh. Untungnya, kali ini, luka-luka tersebut tidak serius, tetapi mereka masih dirawat di rumah sakit.

Tentara IDF juga menembaki posisi PBB (UNP) 1-31 di Labbouneh, mengenai pintu masuk bunker tempat pasukan penjaga perdamaian berlindung, dan merusak kendaraan serta sistem komunikasi. Sebuah pesawat nirawak IDF terlihat terbang di dalam posisi PBB hingga ke pintu masuk bunker.

Kemarin, tentara IDF dengan sengaja menembaki dan menonaktifkan kamera pemantau perimeter posisi tersebut. Mereka juga dengan sengaja menembaki UNP 1-32A di Ras Naqoura, tempat pertemuan Tripartit rutin diadakan sebelum konflik dimulai, merusak penerangan dan stasiun relai.

"Kami mengingatkan IDF dan semua pihak terkait kewajiban mereka untuk memastikan keselamatan dan keamanan personel dan properti PBB serta untuk menghormati keutuhan tempat PBB setiap saat," kata Unfil.

"Pasukan penjaga perdamaian UNIFIL hadir di Lebanon selatan untuk mendukung pemulihan stabilitas di bawah mandat dewan keamanan."

Berdasarkan aturan, setiap serangan yang disengaja terhadap pasukan penjaga perdamaian merupakan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan resolusi Dewan Keamanan 1701. "Kami menindaklanjuti masalah ini dengan IDF."

Resolusi Dewan Keamanan 1701 disahkan pada tahun 2006, dan dimaksudkan untuk menyelesaikan perang Lebanon 2006, dengan menyerukan penghentian penuh permusuhan antara Hizbullah dan Israel.

Hanya tentara Lebanon dan pasukan Unifil yang memiliki kehadiran di antara garis biru yang memisahkan Israel dan Lebanon dan Sungai Litani, sekitar 30 km di utara garis biru. Israel telah mengkritik otoritas Lebanon karena gagal melaksanakan resolusi tersebut sepenuhnya.

Reuters melaporkan tidak ada komentar langsung dari militer Israel setelah pernyataan Unifil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement