REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens telah diserahkan kepada Duta Besar Selandia Baru usai dibebaskan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Hal itu disampaikan oleh Menko Polhukam Hadi Tjahjanto saat menyambut kedatangan Mehrtens di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (21/9/2024) malam.
Hadi hadir secara langsung menyambut kedatangan Mehrtens yang diterbangkan dari Timika menggunakan Pesawat TNI AU. Selain Hadi, hadir pula Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Pantauan Republika, Mehrtens tiba di Bandara Halim Perdanakusuma pada sekira pukul 22.32 WIB. Ia kemudian disambut para pejabat di satu sisi gedung, namun tidak bisa terjangkau awak media. Berselang sekitar 20 menit, deretan mobil datang dan Mehrtens bersama rombongan menumpangi kendaraan tersebut.
Menurut penuturan Hadi, baru saja pihaknya melakukan penyerahan Mehrtens kepada pihak pemerintah Selandia Baru. Mehrtens yang merupakan warga Selandia Baru yang disandera selama lebih dari 1,5 tahun oleh KKB akhirnya dikembalikan ke pemerintah Selandia Baru.
"Tadi baru saja saya mewakili pemerintah RI secara resmi telah menyerahkan Kapten Pilot Philips Mehrtens kepada Pemerintah Selandia Baru yang diwakili oleh Duta Besar Selandia Baru yaitu Bapak Kevin (Burnett) dan acara penyerahan tadi berjalan dengan lancar," kata Hadi dalam konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (21/9/2024).
Hadi menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi pembebasan penyanderaan, baik TNI, Polri, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan pemuka agama. Juga kepada Kementerian Luar Negeri serta Kedutaan Besar Selandia Baru di Jakarta.
"Proses pembebasan ini adalah hasil kerja keras kita bersama dan kita patut bersyukur bahwa Pilot Kapten Philip saat ini sudah kita serahkan kepada Dubes Selandia Baru dan seluruh tanggung jawab sudah berada di Bapak Dubes," ujar dia.