Jumat 20 Sep 2024 13:36 WIB

KSAL Resmikan Dua Kapal Perang OPV Baru Buatan Dalam Negeri

Kapal diperkuat meriam Leonardo dan peluncur surface to surface missile Roketsan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Muhammad Ali.
Foto: Dok Dispenal
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Muhammad Ali.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG --  TNI AL memperkuat armada tempurnya dengan menambah dua kapal perang offshore patrol vessel (OPV) buatan industri perkapalan dalam negeri. Nantinya, kapal tersebut akan dilengkapi persenjataan lengkap yang dibeli terpisah.

"Dua kapal OPV ini kami beri nama KRI Lukas Rumkorem-392 dan KRI Raja Haji Fisabilillah-391," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali pada acara Shipnaming dan Launching kapal OPV di Galangan Kapal PT DRU, Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, Jumat (20/9/2024).

Baca: Kepala ANRI Undang KSAL Jadi Pembicara Seminar tentang RI-Rusia

Dia mengataka, kapal yang dibangun oleh tangan anak muda dalam negeri yang ada di Lampung tersebut merupakan bagian dari program Kementerian Pertahanan (Kemenhan) guna memperkuat kemampuan TNI Al. "Selain itu, untuk menjaga kedaulatan maritim Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau," kata Ali.

Dia menjelaskan, dua kapal yang selesai dibangun itu akan dilengkapi dengan persenjataan peperangan antipermukaan udara bawah air. "Sehingga kapal yang memiliki fungsi sebagai kapal patrolling force dapat dioperasikan menjadi kapal striking force untuk menambah kekuatan alutsista TNI Angkatan Laut dengan kemampuan yang meliputi udara permukaan laut dan bawah air," kata Ali.

Baca: Pangdivif 2 Kostrad Pimpin Sertijab Danbrigif 18/Trisula

Menurut dia, dua kapal OPV itu dirancang dengan spesifikasi teknis yang mengesankan, dengan panjang 98 meter, lebar 13,50 meter, dan tinggi 6,90 meter. Kapal tersebut mampu mencapai kecepatan maksimum 28 knots dan kecepatan jelajah 20 knots.

"Desain badan kapal yang berbentuk monohull memungkinkan performa optimal pada berbagai kecepatan, membuat kapal ini sangat cocok untuk misi penegakan hukum di laut hingga misi pencarian dan penyelamatan (SAR)," kata Ali

Dia menyebut, dua kapal itu dilengkapi dengan persenjataan canggih seperti meriam 76 mm dan 40 mm Leonardo, meriam 20 mm Escribano. Adapun sistem peluncur surface to surface missile buatan Roketsan, pabrikan Turki.

Baca: KSAL Hadiri Naval Diplomacy di Kapal Induk ITS Cavour (C-550)

"Tentu kapal ini memiliki kemampuan tempur yang unggul. Selain itu, kapal OPV ini juga dilengkapi dengan decoy terma untuk pertahanan tambahan, memastikan bahwa kapal ini dapat menanggulangi berbagai ancaman yang muncul di perairan," kata Ali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement