Rabu 18 Sep 2024 07:51 WIB

Terungkap, Begini Cara Israel Ledakkan Ratusan Pager di Lebanon

Israel menggunakan bom kecil yang ditanam lebih dulu di pager buatan Taiwan.

Seorang sukarelawan Palang Merah Lebanon mengumpulkan donor darah bagi mereka yang terluka akibat ledakan pager genggam mereka, Selasa, 17 September 2024, di pusat Palang Merah di kota pelabuhan selatan Sidon, Lebanon.
Foto:

Spekulasi terus berkembang menyusul ledakan mematikan pager yang digunakan oleh anggota kelompok Hizbullah Lebanon tentang bagaimana perangkat tersebut dimodifikasi serta asal usulnya. Setelah serangan tersebut, muncul pertanyaan tentang bagaimana perangkat tersebut meledak. Di media sosial, tiga model yang dilaporkan digunakan oleh anggota Hizbullah dan menarik perhatian signifikan.

Salah satu perangkat tersebut terkait dengan Motorola, yang kantor pusatnya berbasis di AS, yang telah memproduksi telepon dan perangkat komunikasi sejak awal tahun 1900-an. Merujuk Anadolu Agency, terlepas dari rumor yang beredar, belum ada gambar yang dikonfirmasi beredar mengenai pager bermerek Motorola yang meledak atau mengalami kerusakan dalam serangan tersebut. Postingan media sosial juga merujuk pada perangkat dari lini Teletrim Motorola, meskipun perangkat tersebut terbukti tidak mengalami kerusakan.

Perangkat lain yang mendapat perhatian adalah Gold Apollo Rugged Pager AR924, diproduksi oleh Apollo Gold yang berbasis di Taiwan dan dijual oleh Apollo Systems HK Hong Kong. Gambar yang dibagikan secara online menunjukkan perangkat bermerek Apollo yang rusak dengan informasi model yang terlihat. Apollo Systems HK melalui situs resminya menyatakan menyediakan sistem komunikasi dan pager ke berbagai industri secara global, termasuk fasilitas kesehatan dan perawatan digital.

Perusahaan menekankan perannya dalam menawarkan solusi komunikasi dan jaringan yang andal di seluruh dunia. Khususnya, perusahaan-perusahaan tersebut telah lama menghentikan penjualan model-model ini karena maraknya ponsel dan internet, namun penjualan barang bekas dari perangkat-perangkat ini tampaknya terus berlanjut.

Gold Apollo, perusahaan Taiwan yang memproduksi pager, menyatakan tidak membuat perangkat yang digunakan dalam peledakan di Lebanon pada hari Selasa, kata pendiri perusahaan tersebut Hsu Ching-Kuang kepada wartawan pada Rabu. Hsu mengatakan pager yang digunakan dalam ledakan tersebut dibuat oleh sebuah perusahaan di Eropa yang memiliki hak untuk menggunakan merek perusahaan Taiwan tersebut, tambah Reuters.

Elijah Magnier, seorang analis militer dan politik, menjelaskan pada Aljazirah bagaimana pager yang digunakan dalam serangan terhadap anggota Hizbullah dibobol. “Ada bahan peledak – sejenis PETN – yang tertanam di dalam sirkuit elektronik pager, menunjukkan keahlian teknis tingkat lanjut dan keterlibatan badan intelijen tingkat negara,” kata Magnier kepada Aljazirah dari Brussels.

“Pengiriman sedang dalam perjalanan, tidak langsung ke Lebanon, karena Lebanon dilarang menerima perangkat semacam ini, dan berhenti di pelabuhan terdekat selama tiga bulan. Dan menurut penyelidikan Hizbullah, itu adalah waktu yang cukup bagi Israel untuk menanam bahan peledak yang sangat mudah meledak.”

Magnier pun menjelaskan bagaimana ledakan itu terjadi. Menurutnya, mula-mula agen Israel mengirimkan pesan ke pager yang dituju. Dan pada pesan tersebut, terkandung kode yang memicu tiga kali error. Saat itu pager bergetar dan pengguna mencoba melihat pesan.

photo
Penampakan salah satu pager yang meledak di Lebanon akibat sabotase Israel pada Selasa (17/9/2024). - (X)

“Dan pager itu meledak. Inilah sebabnya mengapa lebih dari 300 orang kehilangan kedua tangannya dan banyak lainnya kehilangan satu atau dua mata, sementara 150 orang lainnya kehilangan sebagian perutnya.”

Para penyelidik dapat mencapai kesimpulan ini dari pager yang tidak meledak, kata Magnier. “Karena ada ribuan yang belum meledak, yang lain terbakar, dan ada beberapa kegagalan dalam sistem pemicu pager dan itu memungkinkan para penyelidik untuk menghubungkan kembali titik-titik tersebut dan memahami bagaimana hal ini terjadi,” katanya.

Mengapa sekarang diledakkan? baca halaman selanjutnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement