REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Pingpong League (IPL) 2024 sudah memasuki babak grand final pada Sabtu (21/12/2024) ini. Empat tim di kelompok putra dan empat di tim putri bertarung untuk menjadi yang terbaik di GBK Arena, Jakarta.
Di kategori putra, empat tim yang berhadapan adalah Onic Sports vs Jasa Raharja Putera dan Arwana Jaya vs Sukun Kudus. Sementara di kategori putri, Arwana Jaya akan menghadapi Stoni, sementara Onic Sports melawan Jasa Raharja Putra.
Di kategori putri, dua tim terbaik yang akan berlaga di partai puncak pada Ahad (22/12/2024) sudah diketahui, yakni Arwana Jaya dan Onic Sport. Sementara di kategori putra, baru Onic Sport yang memastikan tempat di final. Lawannya baru akan diketahui besok antara Arwana Jaya atau Sukun Kudus.
Pembukaan Grand Final IPL 2024 hari ini dilakukan oleh Ketua IPL 2024 Letjen TNI Saleh Mustafa. Mantan Pangkostrad itu bersyukur musim pertama berjalan sukses hingga akhirnya mencapai tahap grand final.
Saleh berharap IPL 2024 menjadi titik awal kebangkitan tenis meja di Indonesia yang terbilang vakum selama beberapa tahun terakhir.
"Ini adalah babak grand final. Kita sudah ada tiga seri sebelumnya. Seri keempat ini merupakan grand final. Dari 27 klub terseleksi menjadi 8 klub. IPL juga ada sistem promosi-degradasi. Kita berharap dengan pola yang diterapkan IPL kebangkitan tenis meja di Indonesia bisa tumbuh kembali," ujar Saleh.
Setelah melihat kesuksesan IPL 2024, Saleh menegaskan liga pingpong ini akan rutin digelar setiap tahunnya. Apalagi IPL juga sudah mendapat dukungan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Ketua KOI Raja Sapta Oktohari, dan Ketua KONI Marciano Norman.
Pelaksanaan IPL 2024 juga didukung beberapa legenda tenis meja Tanah Air seperti Yon Mardiyono dan Anton Suseno.
"Kita harapkan liga ini bisa berjalan setiap tahun. Saya juga sudah lapor ke Bapak Menpora. Arahan beliau kepada saya untuk tetap menyukseskan IPL karena menurut beliau ini salah satu metode atau cara yang tepat mengembangkan olahraga. Kita bersama mas Yon, mas Anton sepakat untuk melanjutkan ini ke level-level berikutnya," tutur Saleh.
Pada edisi selanjutnya di IPL, Saleh membuka kemungkinan klub peserta bisa merekrut pemain asing. Kehadiran pemain asing diharapkan bisa jadi transfer ilmu untuk atlet Indonesia.
"Mungkin nanti bisa pakai pemain asing. Dari klub mau sewa pemain asing silakan. Kita lihat nanti bagaimana cara meningkatkan prestasi tak hanya dari internal saja. Kita harus melihat bagaimana prestasi negara maju di tenis Meja sehingga transfer kemampuan itu ada," papar Saleh.