Selasa 17 Sep 2024 14:41 WIB

Serang Kapal Pro Israel, Bom Tel Aviv, Kini Houthi Dapat Tawaran Menggiurkan dari AS

Houthi mengeklam AS menawarkan pengakuan terhadap kelompok itu jika setop menyerang.

Rep: Thr/ Red: Teguh Firmansyah
Gerakan Houthi.
Foto: AP Photo/Osamah Abdulrahman
Gerakan Houthi.

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Seorang anggota senior kelompok pemberontak Houthi mengeklaim pada Senin bahwa AS telah menawarkan untuk mengakui pemerintahan mereka di Sanaa.

Lobi-lobi pengakuan itu ditawarkan dalam upaya untuk menghentikan serangan Houthi terhadap pengiriman logistik suplai Israel di Laut Merah. 

Baca Juga

Pernyataan pejabat Houthi itu muncul sehari setelah rudal balistik yang ditembakkan dari Yaman mencapai Israel tengah untuk pertama kalinya. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan Israel akan memberikan harga mahal kepada gerakan tersebut atas serangan itu. 

"Selalu ada komunikasi setelah setiap operasi yang kami lakukan," ujar Mohammed al-Bukhaiti, seorang anggota biro politik gerakan Houthi, kepada Aljazirah Mubasher TV dilansir dari Times of Israel. 

Namun seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, menyebut pernyataan itu hanyalah rekayasa.

Secara terpisah, seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan, propaganda Houthi jarang sekali benar dan tak layak diberitakan. Liputan seperti ini justru memberikan ruang pada misinformasi mereka.

Namun Al-Bukhaiti lagi-lagi mengeklaim bahwa tawaran setelah serangan tersebut mencakup beberapa dari AS dan Inggris yang disampaik secara tidak langsung melalui mediator. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement