Kamis 12 Sep 2024 02:40 WIB

Leani Ratri Oktila Berharap Medali Emas Paralimpiade Jadi Inspirasi

Leani adalah penyumbang satu-satunya medali emas untuk Indonesia.

Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Leani Ratri Oktila (kiri) bersama rekannya, Hikmat Ramdani (kanan) melakukan penghormatan kepada bendera Merah Putih usai upacara pengalungan medali bulu tangkis ganda campuran SL3-SU5 Paralimpiade 2024 Paris di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Prancis, Senin (2/9/2024). Hikmaat dan Ratri menang dengan skor 21-16, 21-15 atas lawan senegaranya, Fredy Setiawan dan Khalimatus Sadiyah sekaligus memastikan diri meraih medali emas, sementara Fredy dan Khalimtus meraih medali perak.
Foto: ANTARAFOTO/Agung Wahyudi
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Leani Ratri Oktila (kiri) bersama rekannya, Hikmat Ramdani (kanan) melakukan penghormatan kepada bendera Merah Putih usai upacara pengalungan medali bulu tangkis ganda campuran SL3-SU5 Paralimpiade 2024 Paris di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Prancis, Senin (2/9/2024). Hikmaat dan Ratri menang dengan skor 21-16, 21-15 atas lawan senegaranya, Fredy Setiawan dan Khalimatus Sadiyah sekaligus memastikan diri meraih medali emas, sementara Fredy dan Khalimtus meraih medali perak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet para bulu tangkis Indonesia Leani Ratri Oktila berharap prestasi medali emas yang diraih melalui ajang Paralimpiade Paris 2024 bisa menginspirasi para penyandang disabilitas untuk berprestasi.

"Ya, senang, terharu, bangga. Semoga dengan adanya apresiasi dari Bapak Presiden, ini bisa menginspirasi teman-teman disabilitas lainnya," kata Leani usai menerima bonus dari Presiden Joko Widodo di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (11/9/2024) sore.

Baca Juga

Leani adalah penyumbang satu-satunya medali emas untuk Indonesia dari ganda campuran para badminton berpasangan Hikmat Ramdani.

Pasangan itu berhak atas uang bonus dari Pemerintah Indonesia yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo senilai Rp6 miliar.

Bagi Leani, bonus yang diserahkan Kepala Negara itu merupakan bukti bahwa pemerintah tidak membedakan status penyandang disabilitas dan non-disabilitas.

"Untuk atlet disabilitas, saya rasa nggak ada alasan untuk tidak berprestasi, walaupun ada keterbatasan," katanya.

Leani memberikan tanggapannya terkait bonus sebesar Rp6 miliar yang diumumkan oleh pemerintah sebagai penghargaan atas prestasi di ajang internasional tersebut.

Leani menyatakan bahwa saat ini ia dan rekan-rekannya masih fokus pada persiapan dan kesehatan untuk menghadapi Paralimpik 2028 mendatang.

Leani menjelaskan bahwa bonus yang diterima saat ini masih dikelola oleh keluarga atau digunakan untuk investasi.

Ia mengungkapkan bahwa perhatian utama saat ini adalah mempertahankan kesehatan dan kesiapan untuk berkompetisi di ajang mendatang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement