REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Berlokasi di Balai Desa Mekarwangi (7/9/2024) telah berlangsung acara Launching Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dihadiri perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Bandung Barat yaitu Ibu Neneng Lisnawati, M.Pd. selaku Penilik Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat.
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ini merupakan program pendidikan non-formal yang menyediakan berbagai program pembelajaran bagi masyarakat yang membutuhkan pendidikan di luar jalur formal, seperti Paket A, B, dan C, bertujuan memberikan kesempatan belajar kepada individu atau kelompok masyarakat yang tidak dapat mengakses pendidikan formal, seperti mereka yang putus sekolah, pekerja, ibu rumah tangga, dan masyarakat di daerah terpencil. Program PKBM yang diadakan Rumah Zakat dan ACF (Anak Ceria Foundation) ini gratis bagi masyarakat yang kurang mampu.
Faktor kemiskinan ini sering kali menjadi penyebab utama putusnya pendidikan. Anak-anak dari keluarga kurang mampu sering kali harus bekerja untuk membantu perekonomian keluarga, sehingga mereka tidak bisa mengikuti pendidikan formal secara penuh.
Oleh karena itu, Program pendidikan kesetaraan merupakan bagian dari upaya Indonesia dalam memenuhi komitmen terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-4, yaitu memastikan pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua.
Ijazah yang diperoleh melalui pendidikan kesetaraan (Paket A, B, dan C) memiliki pengakuan yang sama dengan ijazah dari sekolah formal. Hal ini memberikan kesempatan bagi lulusan program kesetaraan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau memasuki dunia kerja yang mensyaratkan kualifikasi pendidikan formal.
Selain dari Dinas Pendidikan Ibu Neneng Lisnawati M.Pd., pada kegiatan launching ini hadir pula Ibu Murni Alit Baginda selaku Direktur Program Rumah Zakat, Direktur Anak Ceria Foundation, Perwakilan Pemerintah Kecamatan Lembang bapak Entar, dan tokoh-tokoh masyarakat Desa Mekarwangi.
Direktur Program Rumah Zakat Ibu Murni mengatakan bahwa Rumah Zakat berharap sebagai jembatan atas donatur yang memberikan donasi zakat infak shadaqah dalam pengentasan kemiskinan. “Rumah Zakat memiliki concern untuk bisa membantu warga masyarakat dalam hal ini memiliki peluang, akses kesempatan yang lebih baik dalam Pendidikan untuk turut juga membantu warga dalam pengentasan kemiskinan. Kemiskinan memang menjadi faktor utama tujuan bahwa zakat ini bisa didistribusikan. Saat ini sudah ada 8 PKBM yang sudah diselenggarakan bekerja sama dengan Anak Ceria Foundation,” ujarnya.
Bapak Ivan Supangat selaku Direktur Anak Ceria Foundation berharap warga belajar PKBM dapat istiqamah. “Semoga PKBM ceria akan terus berjalan secara sustain dan warga belajar PKBM ini akan terus istiqamah,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan oleh Ibu Neneng Lisnawati M.Pd., berharap PKBM akan lebih maju dan akan lebih banyak warga belajarnya, mudah-mudahan ke depannya pendidikan non-formal akan lebih terakui dan terangkul lagi oleh pemerintah. Selamat untuk PKBM cerita semangat terus dan ceria terus,” ucapnya.
Para tokoh masyarakat dan pemerintah setempat sangat mendukung program PKBM Ceria. Mereka berharap program ini bisa berjalan dengan lancar dan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya di Desa Mekarwangi dan sekitarnya.