Senin 02 Sep 2024 10:12 WIB

Seminar AI di Universitas BSI: Bentuk Pendidikan Masa Depan di Era Digital

Kegiatan ini didukung penuh oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, seminar bertajuk
Foto: Universitas BSI
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, seminar bertajuk "Masa Depan Pendidikan dengan AI: Menghadapi Tantangan Era Digital" sukses dilaksanakan pada 22 Agustus 2024, di Aula Universitas BSI Kampus BSD.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, seminar bertajuk "Masa Depan Pendidikan dengan AI: Menghadapi Tantangan Era Digital" sukses dilaksanakan pada 22 Agustus 2024, di Aula Universitas BSI Kampus BSD. Seminar ini melibatkan para guru dan siswa perwakilan dari berbagai sekolah SLTA sederajat di wilayah Tangerang Selatan, dengan tujuan memperdalam pemahaman mereka tentang peran kecerdasan buatan (AI) dalam dunia pendidikan.

Kegiatan ini didukung penuh oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan. Kepala Cabang Dinas (KCD), Teguh Setiawan hadir dan memberikan sambutan penuh semangat. Ia menekankan bahwa kemampuan untuk mengadaptasi teknologi baru, seperti AI, menjadi kunci dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital ini.

Baca Juga

"Pendidikan harus selalu berkembang mengikuti zaman, dan AI adalah salah satu cara kita bisa membawa perubahan positif di sekolah-sekolah," ungkapnya.

Seminar ini tidak hanya berfokus pada teori tetapi juga menyoroti bagaimana AI dapat diintegrasikan secara praktis dalam proses belajar mengajar. Ricky Sastra, Chief Business Officer (CBO) dari Digital Creative Center, menjadi narasumber utama yang mengajak para peserta menjelajahi berbagai inovasi teknologi pendidikan.

Dalam pemaparannya, Ricky menjelaskan potensi AI dalam personalisasi pembelajaran, memungkinkan setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Dengan bantuan asistennya, Sopian Wirahadi, Ricky juga memperlihatkan contoh-contoh implementasi AI dalam pendidikan yang telah berhasil diterapkan di berbagai negara.

Salah satu aspek menarik dari seminar ini adalah diskusi mendalam tentang dampak etis dan sosial dari penggunaan AI dalam pendidikan. Beberapa peserta menyoroti kekhawatiran tentang bagaimana teknologi ini dapat mempengaruhi interaksi antara guru dan siswa, serta pentingnya memastikan bahwa AI digunakan untuk mendukung, bukan menggantikan, peran guru di kelas. Diskusi ini menambah dimensi kritis dalam memahami AI, menunjukkan bahwa penerapan teknologi harus selalu diimbangi dengan pertimbangan etika.

Seminar ini juga menjadi ajang bagi peserta untuk berbagi pengalaman dan pandangan mereka mengenai penerapan teknologi di sekolah masing-masing. Guru dan siswa yang hadir terlihat sangat antusias dalam menyerap ilmu baru dan mendiskusikan potensi AI dalam memajukan pendidikan.

Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan para peserta tidak hanya memperoleh wawasan baru, tetapi juga mampu mengembangkan strategi untuk mengimplementasikan AI dalam pendidikan. "Seminar ini memberikan perspektif baru yang sangat berharga. Kami pulang dengan banyak ide untuk diterapkan di sekolah," ujar salah satu guru peserta seminar.

Seminar "Masa Depan Pendidikan dengan AI: Menghadapi Tantangan Era Digital" ini berhasil membuka wawasan para peserta tentang pentingnya mempersiapkan diri menghadapi masa depan pendidikan yang semakin canggih dan berteknologi tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement