Menurut dia, penentuan kelayakan pasangan calon akan dilakukan melalui rapat pleno oleh para dokter spesialis yang melakukan pemeriksaan kesehatan. Ditargetkan, rapat pleno dapat dilakukan setelah semua pemeriksaan kesehatan selesai.
Ketua Tim Pemeriksa Kesehatan RSUD Tarakan dr Djati Sagoro mengatakan, pemeriksaan kesehatan pasangan calon akan dilakukan maraton dari pagi hingga sore hari. Pemeriksaan menggunakan metode analisis, wawancara, dan laboratorium dengan berbagai alat untuk telinga, hidung, jantung, serta seluruh badan.
"Jadi, pemeriksaan yang dilakukan sangat banyak. Kami melakukan pemeriksaan dengan menjunjung tinggi netralitas, tidak berpihak pada pelaksanaan dan hasil, serta menjunjung tinggi profesionalisme. Itu yang harus kami lakukan," kata dia.
Adapun tim pemeriksa kesehatan pasangan calon di RSUD Tarakan terbagi menjadi dua tim, yaitu:
A. Tim Penilai Kesehatan, yang terdiri atas:
1. Tim penilai kesehatan jasmani sebanyak 14 orang
2. Tim penilai kesehatan rohani sebanyak 2 orang
3. Tim penilai kesehatan status penyalahgunaan narkoba sebanyak 6 orang
B. Tim Pendukung Pemeriksa Kesehatan sebanyak 19 orang.