Selasa 27 Aug 2024 20:18 WIB

Terungkap Mayoritas Warga Israel Malah Sebut Taktik Netanyahu Lawan Hizbullah Sangat Buruk

Hizbullah terus lakukan perlawanan terhadap Zionis Israel

Roket Hizbullah. Hizbullah terus lakukan perlawanan terhadap Zionis Israel
Foto:

Hizbullah menyatakan bahwa 11 lokasi militer Israel menjadi sasaran, termasuk pangkalan Meron, Zaatoun, Al-Sahl, Nafah, Yarden, dan Ein Zeitim, serta kamp Kela, UF, Ramot Naftali, Neve Ziv, dan Zarura, semuanya berlokasi di Israel utara.

Kelompok tersebut juga mengeklaim bahwa serangan drone itu bersamaan dengan serangan terhadap beberapa situs militer Israel, barak, dan sistem pertahanan rudal Iron Dome di wilayah utara Palestina yang diduduki dengan sejumlah besar roket.

"Kami baru-baru ini mendeteksi persiapan Hizbullah untuk meluncurkan roket dan rudal ke arah Israel. Oleh karena itu, kami menyerang untuk menghilangkan ancaman tersebut,” kata tentara Israel.

Otoritas Israel menghentikan semua penerbangan ke dan dari Bandara Internasional Ben Gurion dekat Tel Aviv pada Ahad.

Menurut koresponden Anadolu, jet tempur Israel secara bersamaan melancarkan lebih dari 40 serangan udara di 17 wilayah dan kota di Lebanon selatan. Saksi juga melaporkan peluncuran puluhan roket dan serangan drone dari wilayah Lebanon menuju Israel.

Media Israel, termasuk Channel 12, melaporkan bahwa sirene serangan udara berbunyi di beberapa kota di Israel utara.

Di lokasi terpisah, harian Amerika Serikat, The Washington Post, melaporkan Netanyahu dikabarkan khawatir dengan kemungkinan serangan balasan dari Iran dan kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah, jika perundingan tak langsung soal gencatan senjata dengan kelompok Hamas di Palestina tidak membuahkan hasil.

Mengutip seorang sumber yang meminta namanya dirahasiakan, melaporkan bahwa Netanyahu berada di bawah tekanan untuk mencapai kesepakatan tersebut yang akan membuka jalan bagi pembebasan orang-orang Israel yang masih disandera di Jalur Gaza.

Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah Lebanon telah terlibat dalam baku tembak harian dengan tentara Israel di sepanjang Garis Biru yang mengakibatkan ratusan korban dan sebagian besar di pihak Lebanon.

Peningkatan ketegangan terjadi di tengah perang Gaza, di mana Israel telah membunuh lebih dari 40.300 warga Palestina sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Kampanye militer itu telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza, menyebabkan sebagian besar warga Palestina kehilangan tempat tinggal, kelaparan dan rentan terhadap penyakit.

 

photo
Ragam Faksi Militer di Palestina - (Republika)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement