Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia menghargai pencalonan kadernya, Airin Rachmi Diany yang telah mendapatkan dukungan dari PDI Perjuangan (PDIP) untuk maju sebagai bakal calon gubernur di Pilkada Banten. Dia mengatakan bahwa pencalonan Airin sempat menjadi dinamika di internal partai berlambang pohon beringin itu.
"Dan kita hargai keputusan politik itu, nggak boleh sampai kita melanggar (membatasi hak politik seseorang," kata Bahlil usai mengikuti rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Menurutnya Mantan Wali Kota Tangerang Selatan itu merupakan kader Partai Golkar yang bagus dan merupakan sosok perempuan yang luar biasa. Dengan resmi diumumkan, menurutnya besar kemungkinan Airin akan mendaftar Pilkada Banten bersama dengan PDIP.
"Saya pikir oke kok," kata Bahlil.
Politikus Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyarankan Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar tidak memberikan sanksi kepada kadernya, Airin Rachmi Diany, yang diusung PDI Perjuangan maju pada Pilkada Banten. Menurut Doli, Airin tetap berhak maju pada pilkada sebagai warga negara karena hal itu dijamin konstitusi dan memenuhi syarat peraturan KPU.
"Kita memberikan, menghargai juga sikap politik Bu Airin yang memang secara syarat, secara kompetensi, memenuhi untuk bisa mencalonkan di Banten gitu," kata Doli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Selain itu, dia mengatakan bahwa atribusi terkait Partai Golkar tetap diberikan kepada pasangan yang didukung secara formal, yakni Andra Soni dan Dimyati. Sehingga atribut-atribut seputar Partai Golkar tidak bisa digunakan Airin walaupun dia masih menyatakan sebagai kader partai berlambang pohon beringin itu.
"Selama Bu Airin itu bisa berkomunikasi dengan teman-teman DPP Partai Golkar, atau teman-teman Golkar di Banten, sampai ke kabupaten/kota, tentu kita ya memberikan selamat gitu ya, memberikan keleluasaan, itu hak pribadinya Bu Airin," katanya.
In Picture: PDIP Usung Airin-Ade di Pilgub Banten