REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Langit cerah di Ciawi, Bogor tampak bersahabat. Tapi, yang lebih bersahabat lagi adalah Tim Dosen dari Universitas BSI (Bina Sarana Informatika). Mereka datang membawa oleh-oleh ilmu yang tak ternilai. Pelatihan pengelolaan dan pembuatan laporan keuangan ini diadakan sebagai bagian dari Program Hibah DTRPM yang berhasil mendapatkan pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kamis (1/8/2024).
Judul dari proyek ini sungguh menjanjikan, yakni "Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat dalam Pengelolaan Keuangan Berbasis Android untuk Optimalisasi Strategi Manajemen SDM pada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM SAB BAHANA) Ciawi".
Seperti kopi pagi yang bikin semangat, pelatihan ini dihadiri oleh 30 peserta termasuk tim hibah Universitas BSI dan para pengurus SAB (Sarana Air Bersih) Bahana Ciawi. Dwi Andini Putri, dosen dari Prodi Teknologi Informasi Universitas BSI, langsung buka acara dengan penuh semangat. Ia adalah nakhoda kegiatan hibah ini.
Acara resmi dibuka oleh perwakilan pengurus SAB Bahana Ciawi Bogor, yang dengan semangat mengingatkan bahwa pentingnya keterampilan dalam pengelolaan keuangan. Bayangkan, sekarang laporan keuangan bisa dibuat dari ponsel pintar Anda!
Ya, Dwi juga memaparkan materi tentang cara mengelola laporan keuangan menggunakan aplikasi android SAB Bahana. “Aplikasi ini sangat membantu untuk membuat laporan keuangan jadi lebih terdata, cepat, dan efisien,” ujar salah satu admin yang sudah mencoba aplikasi tersebut.
Setelah sesi pemaparan materi, para peserta diberi pre-test untuk menguji kemampuan dasar mereka dalam pengelolaan keuangan. Kemudian, Aza Hasanudin, maju dengan tenang untuk memberikan pelatihan pengelolaan dan pembuatan laporan keuangan yang jelas dan menarik. Materi yang disampaikan meliputi dasar-dasar akuntansi, laporan pemasukan dan pengeluaran, serta siklus akuntansi. Peserta tampak sangat antusias, dengan banyak pertanyaan yang dilontarkan selama sesi berlangsung.
Misalnya, salah satu peserta bernama Nurhaeni, sempat kebingungan soal nominal debet dan kredit ketika uangnya belum diterima. Dengan bijak, Aza menjelaskan, Untuk aktiva, nominal debet dan kreditnya sama, karena berbentuk aktiva yang uangnya belum diterima terlebih dahulu, hanya rekapannya saja. Penjelasan ini begitu nyambung dengan kondisi di Mitra SAB Bahana.
Setelah sesi materi dan tanya jawab, peserta melanjutkan ke post-test untuk melihat sejauh mana ilmu yang telah diserap. Hasilnya? Peserta memberikan kesan positif dan menilai bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat. Banyak dari mereka yang sebelumnya tak begitu paham akuntansi, kini merasa lebih percaya diri dalam membuat laporan keuangan yang lebih profesional.
Dengan acara ini, para pengurus SAB Bahana Ciawi berasa jadi CEO sehari. Bagaimana tidak, keterampilan mereka dalam pengelolaan keuangan kini bertambah matang. Acara ini bukan hanya menambah ilmu, tapi juga menambah semangat dalam mengelola keuangan dengan cara yang lebih efektif. Universitas BSI benar-benar membuktikan komitmen untuk membantu masyarakat meningkatkan keterampilan di era digital ini.