Jumat 16 Aug 2024 12:46 WIB

Anies Gagal Maju Pilgub Jakarta, Surya Paloh: Adik Saya Cukup Matang

Bagi Surya, Anies merupakan sebuah aset yang berarti bagi negeri ini.

Rep: Bayu Adji Prihammanda / Red: Erik Purnama Putra
Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh bersama gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Rasyid Baswedan.
Foto: Republika/Prayogi.
Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh bersama gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Rasyid Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasdem telah sepakat untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Artinya, Nasdem yang sudah mendeklarasikan diri memberi tiket Anies Rasyid Baswedan pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024, membatalkan dukungannya.

Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh mengaku, telah memberitahukan keputusan resmi partai kepada Anies. Menurut dia, mantan calon presiden (capres) 2024 tersebut telah menerima keputusan Partai Nasdem tanpa adanya kekecewaan.

Baca Juga

"Anies? Enggak (kecewa). Saya pikir dia cukup matang, adik satu itu. Hebat itu dia," kata Surya saat ditemui di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2024).

Surya tak memungkiri potensi Anies untuk menjadi pemimpin ke depannya. Apalagi, Anies memiliki banyak pengalaman di usianya yang relatif muda. Namun, menurut Surya, Pilgub DKI Jakarta 2024 bukan merupakan momentum untuk Anies.

"Saya pikir dia merupakan sebuah aset yang berarti bagi negeri ini. Memang bukan saat ini momentum dia. Artinya itu biasa," kata Surya.

Meski Anies tak akan maju pada Pilgub Jakarta, menurut Surya, Anies tetap bisa memiliki panggung politik lainnya. Namun, ia tak menyebutkan lebih detail mengenai hal itu. "Belum tentu (tidak ada panggung politik untuk Anies lima tahun ke depan)," ujar Surya.

Menurut Surya, peristiwa yang terjadi hari ini harus menjadi hikmah bagi Anies. Pasalnya, di balik kesusahan pasti akan ada peluang lebih besar. "Dia belajar lebih hebat. Kan ada sekolah formal dan kehidupan, dia sedang belajar di sekolah kehidupan. Tidak hanya referensi text book semata-mata," kata Surya.

Dengan bergabungnya, Nasdem, PKS, dan PKB ke KIM maka hanya tersisa PDIP yang masih memiliki peluang mengajukan kandidat. Hanya saja, PDIP kini memiliki 16 kursi DPRD Jakarta sehingga kurang enam kursi untuk mengusung calon pada Pilgub Jakarta 2024.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement