Senin 12 Aug 2024 12:19 WIB

Dukungan Internal PDIP untuk Andika Perkasa di PIlgub Jateng Menguat

PDIP masih menjalin komunikasi dengan partai lain di Pilgub Jateng,

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Mantan panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa berbaju PDIP dalam Rakernas V PDIP, di Beach City International Stadium, Jakarta, Jumat (24/5/2024).
Foto: Tangkapan Layar
Mantan panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa berbaju PDIP dalam Rakernas V PDIP, di Beach City International Stadium, Jakarta, Jumat (24/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Ketua DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng), Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, mengungkapkan, pengusungan mantan panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa untuk pemilihan gubernur (pilgub) Jateng tak menghadapi penolakan di partai, bahkan di tingkat DPP. Kendati demikian, belum ada keputusan soal apakah Andika akan ditugaskan untuk berkontestasi di Jateng.

"Saya mengatakan, kalau teman-teman di DPP itu, Pak Andika sudah enggak ada yang menolaklah, kasarannya pada dorong lah (maju pilgub Jateng)," kata Pacul kepada awak media seusai menghadiri acara di Hotel MG Setos, Semarang, Ahad (11/8/2024) malam. 

 

Namun Pacul enggan mengistilahkan dorongan agar Andika Perkasa dipilih sebagai cagub Jateng sebagai sebuah desakan kepada DPP PDIP. Dia menyebut bahwa dorongan atau dukungan kepada Andika sebagai sebuah kesepakatan. 

 

Meski sudah banyak dukungan internal untuk Andika Perkasa, Pacul mengungkapkan, belum ada keputusan apakah mantan panglima TNI tersebut akan diterjunkan dalam pilgub Jateng. Saat ini PDIP juga masih menjalin komunikasi dengan beberapa partai lain terkait pilgub Jateng.

 

"Kalau di Jateng itu, hubungan di level Jateng, para pimpinan partai di Jateng kan hubungannya bagus semua, berkali-kali kita sering mengadakan acara bersama," ucap Pacul. 

 

Pacul pun sempat mengomentari pemilihan bupati dan wali kota di Provinsi Jateng. "Untuk Jawa Tengah yang siap sebenarnya 25. Dari 35 (kabupaten/kota) itu, 25 (bakal calon) sudah siap," ujarnya ketika berapa banyak rekomendasi yang sudah turun dari DPP PDIP untuk pemilihan wali kota dan bupati di Jateng. 

 

Namun dia menyoroti keputusan Airlangga Hartarto mundur sebagai ketua umum Golkar. "Situasi yang barusan pak ketum Golkar mengundurkan diri, kita juga enggak tahu apakah ada dampaknya ke kabupaten/kota yang sudah kerja sama atau tidak. Karena rekom dari sana juga belum keluar," ujar Pacul. 

 

Pacul mengatakan, sepuluh kabupaten/kota di Jateng yang belum memperoleh rekomendasi antara lain Kota Semarang, Rembang, Demak, Salatiga, Tegal, kemudian Kabupaten Batang, Tegal, dan Pekalongan. Sementara itu Kota Magelang terjadi perubahan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement