Ahad 11 Aug 2024 06:38 WIB

Kabar Borong Parpol pada Pilgub Sulsel, Fatma tak Berniat Lawan Kotak Kosong

Hampir semua parpol mendukung Andi Sudirman Sulaiman Sulaiman-Fatmawati Rusdi.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pasangan calon gubernur (cagub) Andi Sudirman Sulaiman Sulaiman dan cawagub Fatmawati Rusdi (ASS-Fatma) menerima dukungan dari Partai Demokrat.
Foto: Republika.co.id
Pasangan calon gubernur (cagub) Andi Sudirman Sulaiman Sulaiman dan cawagub Fatmawati Rusdi (ASS-Fatma) menerima dukungan dari Partai Demokrat.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kabar kandidat memborong parpol bukan hanya terjadi dalam pemilihan gubernur (pilgub) di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Timur (Jatim), melainkan juga di Sulawesi Selatan (Sulsel). Calon wakil gubernur (cawagub) Sulsel Fatmawati Rusdi Masse pun menepis isu adanya langkah memborong seluruh parpol demi bisa maju secara tunggal pada Pilgub Sulsel.

"Jadi, rekomendasi partai yang secara resmi mendukung kami 'Andalan Hati', hari ini sudah mencukupi," kata Fatmawati menanggapi isu liar berkaitan dengan hal tersebut di Kota Makassar, Sabtu (10/8/2024) malam WIB.

Baca Juga

Sejauh ini, pasangan calon gubernur (cagub) Andi Sudirman Sulaiman Sulaiman dan cawagub Fatmawati Rusdi (ASS-Fatma) telah didukung tujuh parpol. Mereka adalah Partai Nasdem, Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, Hanura, dan PSI. Nasdem memiliki 17 kursi di DPRD Sulsel periode 2024-2029, Golkar 14 kursi, Gerindra 13 kursi, Demokrat tujuh kursi, PAN empat kursi, dan Hanura satu kursi atau totalnya 56 kursi.

Masih ada PDIP, PKB, PKS, dan PPP yang dikabarkan mendukung partai lain. Kendati demikian, Fatmawati membantah pemberitaan terkait niatannya memborong semua partai demi menghadapi kotak kosong di Pilgub Sulsel.

Wakil Bendahara Umum DPP Nasdem itu menegaskan, parpol yang berinisiatif memberikan rekomendasi kepada pasangan ASS-Fatma dengan tagline 'Andalan Hati' itu. Fatmawati menyebut, parpol yang tidak mengeluarkan rekomendasi untuk mereka, tentu sudah menjalin komunikasi politik secara intens dengan pasangan lain.

"Itu berarti terbuka peluang bagi bakal calon lain. Sedangkan, bagi kami Andalan Hati, jumlah dua pasangan kontestasi Pilgub Sulsel adalah wujud atas dinamika politik yang kami hormati," ucap mantan wakil wali kota Makassar terseut.

Dia pun memberikan pandangan, jangan karena beberapa parpol besar, khususnya Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah bergabung dengan Andalan Hati, kemudian di-framing pihaknya ingin mengarahkan pencoblosan mengarah melawan kotak kosong. Dia menegaskan, sekali lagi kabar itu tidak benar.

"Untuk kotak kosong tidak ada dalam skenario ASS-Fatma, kami mengalir saja mengikuti realitas politik yang terjadi," ucap Fatma menegaskan.

Sementara itu, PKS yang memiliki tujuh kursi dikabarkan akan ikut koalisi ASS-Fatma. Namun belum ada kepastian resmi usungan melalui SK rekomendasi B.1. KWK.

Kini, tersisa tiga parpol, yaitu PPP dan PKB masing-masing memiliki delapan kursi dan PDIP enam kursi, yang bakal mendukung pasangan Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) dengan melakukan pertemuan konsolidasi di Kota Makassar. Hanya saja, SK Rekomendasi B.1.KWK belum diserahkan kepada pasangan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement