Rabu 07 Aug 2024 21:04 WIB

PKS Siapkan Rencana Cadangan Apabila Duet Anies-Sohibul tak Didukung Partai Lain

PKS tak bisa usung pasangan calon di Jakarta tanpa adanya dukungan dari partai lain.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin.
Foto: Dok
Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku konsisten untuk mengusung Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Syaratnya, Anies harus duet dengan kader PKS, Sohibul Iman.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Khoirudin mengatakan partainya kesulitan untuk mencari koalisi untuk mengusung Anies-Sohibul di Pilgub DKI Jakarta. Pasalnya, PKS tak bisa mengusung pasangan calon tanpa adanya dukungan dari partai lain.

Baca Juga

"Kesulitan kita hari ini adalah mendapatkan teman koalisi," kata dia di DPRD Provinsi DKI Jakarta, Rabu (7/8/2024).

Ia mengakui, tenggat waktu untuk memastikan pasangan calon yang akan diusung makin dekat. Karena itu, ia berharap ada partai lain yang akan bergabung untuk mengusung Anies-Sohibul.

Apabila sampai batas waktu yang ditentukan tak ada partai yang berkoalisi untuk mengusung pasangan itu, PKS sudah menyiapkan sejumlah strategi cadangan. Pasalnya, PKS juga tak ingin dukungannya kepada Anies tak kunjung mendapat kepastian.

"Kalau sudah ada tenggat waktu, kami akan bisa melakukan langkah-langkah plan B, C. Kalau partai kan enggak boleh tidak mendukung, tidak boleh tidak mengusung. Harus, kalau enggak kena sanksi," kata dia.

Menurut Khoirudin, PKS sudah berkomunikasi dengan berbagai partai untuk ikut mengusung Anies-Sohibul. Partai-partai itu antara lain adalah PKB, PDIP, Partai Nasdem, Partai Golkar, dan PSI.

Namun, partai yang diajak komunikasi dengan PKS juga memiliki calon yang ingin diusung. Karena itu, hingga hari ini belum ada kesepakatan untuk mengusung Anies-Sohibul.

"Kami kan harus minimal dapat wakil. Kalau gubernur enggak dapat, wakilnya harus dapat. Kalau enggak, Apa kata dunia? Apa kata masyarakat? percuma dong partai menang, gubernur enggak dapat, wakil enggak dapat," kata dia.

Khoirudin menegaskan, Anies bukan merupakan kader PKS. Karena itu, PKS ingin Sohibul sebagai kader mendampingi Anies di Pilgub DKI Jakarta.

Menurut dia, PKS telah menawarkan Anies untuk menjadi kader mereka. Namun, Anies disebut tak mau masuk partai politik. Karena itu, tak kunjung ada kejelasan dukungan kepada Anies.

"Ini tanggung jawab bersama, tanggung jawab Pak Anies, tanggung jawab PKS, dan ini sudah kami lakukan maksimal. Kita jangan dibiarkan dalam ketidakpastian," ujar Khoirudin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement