Rabu 07 Aug 2024 15:42 WIB

Tepis Ahok, PKS Tetap Buka Peluang Koalisi dengan PDIP Usung Anies

PKS menilai ada titik temu dengan PDIP dalam isu kesejahteraan hingga keadilan.

Rep: Bayu Adji P / Red: Teguh Firmansyah
Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin
Foto: Dok
Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta Khoirudin buka suara soal pernyataan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok soal perbedaan prinsip antara PDIP dengan Anies Baswedan. Menurut dia, masih ada kesamaan prinsip antara PKS dan PDIP.

Khoirudin mengatakan, PKS telah memutuskan untuk mengusung Anies di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Namun, PKS masih mencari dukungan dari partai lain karena tak bisa mengusung seorang diri. Salah satu partai yang diajak komunikasi oleh untuk mengusung Anies adalah PDIP.

Baca Juga

"Ada titik temu antara PKS dan PDIP, yaitu masalah kesejahteraan, masalah keadilan sosial, masalah pengangguran, masalah banjir, masalah macet. Ini kan enggak ditentukan oleh ideologi, keyakinan. Siapapun kita masih ada titik temu di titik kemanusiaan," kata dia di DPRD Provinsi DKI Jakarta, Rabu (7/8/2024) 

Ia mencontohkan, di sejumlah daerah, PKS dan PDIP juga telah berkoalisi untuk mengusung pasangan calon tertentu. Bahkan, hal itu sudah dilakukan sejak lama.

Menurut Khoirudin, kerja sama antara PKS dan PDIP bukan merupakan sesuatu yang baru. Ia menilai, urusan membangun kota atau provinsi tidak ditentukan oleh ideologi partai.  "Kami punya titik temu untuk urusan kemanusiaan," ujar dia.

Ia mengatakan, peluang koalisi antara PKS dan PDIP di Pilgub DKI Jakarta tetap terbuka. Namun, PKS tetap ingin kadernya yang mendampingi Anies di Pilgub DKI Jakarta. 

"PKS kan ingin wakilnya tetap Sohibul Iman dari PKS. Menjadi tanggung jawab kami kepada masyarakat, kepada pemilih, yang percaya kepada PKS di Jakarta untuk menempatkan wakil kami," kata dia.

Ketika ditanya respon PDIP untuk mengusung Anies-Sohibul, Khoirudin mengatakan, hal itu masih dalam tahapan komunikasi. Menurut dia, semua hal masih dinamis sepanjang pendaftaran belum belum dilakukan. 

Sebelumnya, Ahok menilai kemungkinan PDIP partainya untuk mengusung Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta sangat kecil. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, PDIP memiliki prinsip dalam berpolitik, sehingga sulit untuk mengusung Anies. 

"Nah saya kira secara prinsip, sulit PDI Perjuangan untuk mendukung Pak Anies. Secara prinsip ya," kata dia kepada wartawan yang dikutip Republika, Ahad (4/8/2024).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement