REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto tidak menjelaskan secara detail mengapa akhirnya Golkar tidak mengusung kader internal di Pilkada Jawa Barat (Jabar). Sebelumnya, Ridwan Kamil (RK) yang merupakan kader Partai Golkar santer akan maju di Pilkada Jabar namun belakangan muncul keputusan akan diusung di Pilkada DKI Jakarta.
"On the way to DKI (Jakarta)," ujar Airlangga, Senin (5/8/2024).
Sebelumnya, DPP Partai Golkar memberi sinyal bakal mengusung Ridwan Kamil untuk maju dalam Pilkada 2024 di DKI Jakarta. Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, selepas menghadiri acara puncak peringatan HUT Ke-46 Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) di Jakarta, Jumat (2/8/2024) menunjukkan sinyal itu saat menjelaskan kandidat yang kemungkinan diusung Golkar di Pilkada Jawa Barat.
"Kami sudah (ada) perkembangan tadi pertemuan di Jawa Barat antara Partai Golkar, DPD Partai Golkar, dan juga DPD Partai Gerindra, kemudian ada juga pertemuan antara calon gubernur Jawa Barat, saudara Dedi Mulyadi, dengan pengurus Golkar juga, antara lain wakil ketua, Pak Ade Ginanjar. Jadi, pembicaraan sudah sampai sana," kata Airlangga menjawab pertanyaan wartawan.
Walaupun demikian, Airlangga tak menyebutkan secara gamblang keputusan partainya untuk memajukan Ridwan Kamil di Jakarta. Airlangga pun menyebut partainya tidak akan balik kanan usai mengusung mantan Bupati Purwakarta dua periode, Dedi Mulyadi, maju menjadi calon Gubernur Jabar di Pilkada 2024.
Untuk diketahui, Dedi merupakan kader dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). "Tidak balik kanan," kata Airlangga singkat di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.