Senin 05 Aug 2024 05:31 WIB

Kerusuhan Anti-Muslim Meluas di Inggris, Hotel Berisi Imigran Dibakar

PM Inggris menyebut banyak masjid dan Muslim jadi sasaran kekerasan sayap kanan.

Para pengunjuk rasa antiimigran berkumpul di luar Holiday Inn Express di Rotherham, Inggris, Ahad, 4 Agustus 2024.
Foto:

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyebut para perusuh yang melakukan kekerasan sebagai preman ekstrem kanan dan memperingatkan mereka yang terlibat dalam kerusuhan di jalanan akan menyesal.

Dalam pidatonya kepada rakyat Inggris terkait kerusuhan yang sedang berlangsung, Keir Starmer mengatakan tidak ada keraguan mereka yang terlibat dalam kekerasan itu akan berhadapan dengan hukum dengan tegas.

"Saya jamin Anda akan menyesal ikut serta dalam kerusuhan ini, baik secara langsung maupun mereka yang menghasut aksi ini melalui internet lalu untuk diri sendiri," kata perdana menteri, Ahad (4/8/2024).

Ia menambahkan ini bukanlah protes, tetapi kerusuhan kekerasan yang terorganisasi. Starmer menyatakan hal itu tidak memiliki tempat di jalanan Inggris atau dunia maya. Ia mengutip serangan terhadap hotel di Rotherham di mana jendela-jendela dipecahkan, bangunan dibakar, dan tamu serta staf ketakutan.

"Tidak ada pembenaran, termasuk untuk perbuatan itu, dan semua orang yang berpikiran sehat harus mengutuk kekerasan semacam ini," katanya. "Orang-orang di negara ini berhak untuk merasa aman dan kita telah melihat komunitas Muslim menjadi sasaran dan serangan terhadap masjid. Jadi, saya tidak akan ragu menyebut ini apa adanya, premanisme ekstrem kanan," kata Starmer.

Dia menambahkan: "Jika Anda menargetkan seseorang karena warna kulit atau agama, ini adalah ekstrem kanan."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement