Sabtu 03 Aug 2024 09:20 WIB

Dubes Iran: 65 Keluarga Haniyeh Telah Syahid Dibunuh Israel, dan Sekarang Ia Menyusul

Ismail Haniyeh telah mewakafkan umurnya untuk berjuang di jalan Allah.

Suasana shalat gaib untuk Pemimpin Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh di  Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (2/8/2024). Shalat tersebut dilakukan untuk mendoakan pemimpin Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh yang gugur akibat serangan udara Israel di Iran. Ribuan jamaah Istiqlal besama-sama melaksanakan Shalat gaib itu yang dipimpin langsung oleh Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar.
Foto: Republika/Prayogi
Suasana shalat gaib untuk Pemimpin Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (2/8/2024). Shalat tersebut dilakukan untuk mendoakan pemimpin Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh yang gugur akibat serangan udara Israel di Iran. Ribuan jamaah Istiqlal besama-sama melaksanakan Shalat gaib itu yang dipimpin langsung oleh Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi menilai petinggi kelompok perjuangan Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh telah mewakafkan umurnya untuk berjuang di jalan Allah. Ia berjuang untuk kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel.

"Almarhum syahid Ismail Haniyeh adalah seorang pejuang yang telah mempersembahkan segalanya, usianya, keluarganya di jalan Allah SWT untuk kemerdekaan bangsa Palestina," kata Boroujerdi usai mengikuti salat gaib di Masjid Istiqlal Jakarta pada Jumat.

Baca Juga

Boroujerdi  menjelaskan bahwa sekitar 65 orang dari keluarga Ismail Haniyeh telah gugur dan pada akhirnya kepala biro politik Hamas itu juga menyusul dari keluarganya yang telah meninggal.

Pada kesempatan itu, Boroujerdi juga menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas gugurnya Ismail Haniyeh kepada Dubes Palestina dan umat Islam di seluruh dunia serta bangsa-bangsa yang tertindas.

"Mudah-mudahan Allah memberikan kemudahan kepada kita semua dan InsyaAllah syahada tokoh-tokoh besar ini tidak akan sia-sia. Insya Allah akan menjadi mukadimah untuk kemerdekaan bangsa Palestina," katanya.

Menurutnya, Iran akan membalas atas apa yang telah dilakukan terhadap Ismail Haniyeh dan akan memberikan balasan yang setimpal dan bahkan lebih keras dari itu.

"Mudah-mudahan darahnya (Ismail Haniyeh) tidak akan sia-sia, apalagi peristiwa tersebut terjadi di wilayah Republik Islam Iran. Ismail Haniyeh adalah tamu Republik Islam Iran dan menyakiti tamu bahkan membuatnya syahid, merupakan sebuah penghinaan. Pelanggaran terhadap kehormatan Iran," katanya.

Sekitar 10 bulan terakhir, rezim zionis Israel telah melakukan berbagai aksi keji dan pembunuhan terhadap lebih dari 40.000 orang, yang 70 persen di antaranya adalah anak-anak dan kaum perempuan yang tidak berdosa.

Lebih lanjut Boroujerdi mengatakan bahwa resolusi PBB tidak ada gunanya bagi mereka. "Puluhan resolusi telah dikeluarkan oleh PBB, namun Israel telah melanggarnya dan berupaya memperluas perang di berbagai wilayah," ucapnya.

Boroujerdi menegaskan bahwa sampai hari kiamat pun Iran akan selalu membela Palestina dan akan terus berjuang untuk kemerdekaan Palestina.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement