Ahad 07 Sep 2025 19:24 WIB

Pemerintah RI Janjikan Dukungan Penuh untuk IGPC dalam Global Sumud Flotilla, Ada Proteksi dari KBRI

Global Sumud Flotilla akan mendobrak blokade militer Zionis Israel.

Duta Besar Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi menyampaikan sambutan dalam acara doa bersama untuk warga Palestina dan relawan yang tergabung dalam Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) sebelum melakukan pelayaran menuju Gaza di Wisma Duta Besar Indonesia untuk Tunisia Lac I, Tunisia (5/9/2025). Doa bersama digelar dalam rangka silaturahmi sekaligus mendoakan warga Palestina dan relawan dari delegasi Indonesia yang akan melakukan pelayaran dalam misi kemanusian bersama Global Sumud Flotilla dalam menembus blokade Gaza.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Duta Besar Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi menyampaikan sambutan dalam acara doa bersama untuk warga Palestina dan relawan yang tergabung dalam Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) sebelum melakukan pelayaran menuju Gaza di Wisma Duta Besar Indonesia untuk Tunisia Lac I, Tunisia (5/9/2025). Doa bersama digelar dalam rangka silaturahmi sekaligus mendoakan warga Palestina dan relawan dari delegasi Indonesia yang akan melakukan pelayaran dalam misi kemanusian bersama Global Sumud Flotilla dalam menembus blokade Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia menyatakan dukungan penuh terhadap keikutsertaan Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) dalam Global Sumud Flotilla untuk mendobrak blokade militer Zionis Israel dan mengantarkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Vahd Nabyl A. Mulachela dalam pernyataannya menyebutkan, pemerintah Indonesia telah menerima informasi bahwa ada 30 WNI yang ikut serta dalam pelayaran perjuangan tersebut. Di antaranya dua jurnalis Republika.co.id, Thoudy Badai dan Bambang Noroyono.

Baca Juga

Mengingat rencana misi kemanusiaan tersebut berlayar dari Tunisia ke Gaza pada 10 September mendatang, ia mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan kedutaan besar RI (KBRI) di beberapa negara untuk memastikan perlindungan bagi para WNI.

“Melalui KBRI Tunis, pemerintah telah menyediakan fasilitasi selama mereka berada di Tunisia serta menyampaikan gambaran risiko yang mungkin akan dihadapi ketika mereka berada di wilayah Gaza,” kata Nabyl dalam keterangan pada Ahad (7/9/2025).

Selain melalui KBRI Tunis, Kemlu RI juga telah menginstruksikan KBRI Kairo di Mesir dan KBRI Roma di Italia, yang yurisdiksinya merangkap Siprus, untuk terus memonitor keadaan pelayaran bantuan kemanusiaan itu beserta keselamatan para WNI yang ikut serta di dalamnya.

“Pemerintah Indonesia secara konsisten mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina sesuai dengan hukum dan aturan internasional,” ucap Jubir Kemlu RI, menegaskan.

Diketahui, KBRI Tunis pada Jumat (5/9/2025) lalu telah menyelenggarakan audiensi dan doa bersama dengan para relawan IGPC yang sedang singgah di Tunisia menjelang berlayar ke Jalur Gaza.

Menurut Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi melalui akun Instagramnya @zuhairimisrawi, Ahad, partisipasi Indonesia dalam pelayaran tersebut menunjukkan bahwa RI senantiasa “kokoh berjuang untuk kemerdekaan Palestina dan pembebasan blokade di Gaza”.

Tekad tersebut semakin tercermin dari lima kapal dari Indonesia untuk Global Sumud Flotilla tersebut yang dinamai dengan nama pahlawan bangsa, yaitu Soekarno, Diponegoro, Hasanuddin, Pati Unus, dan Malahayati, kata dia.

Global Sumud Flotilla akan mengirim bantuan kemanusiaan penting ke Gaza sekaligus menyampaikan pesan yang kuat bahwa dunia tidak akan tinggal diam terhadap genosida dan blokade Zionis Israel. Kekejian terbaru ini telah berlangsung selama dua tahun terhadap lebih dari dua juta penduduk Gaza.

Adapun negara-negara yang terlibat dalam pelayaran tersebut antara lain Indonesia, Malaysia, Amerika Serikat, Belanda, Brasil, Italia, Kolombia, Maroko, Sri Lanka, dan Tunisia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement