REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sejumlah siswa mengikuti uji coba makan siang bergizi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tugu, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (25/7/2024). Namun, mereka komplain lantaran sayur yang disajikan terlalu pedas.
Di SDN Tugu tersedia dua menu untuk 213 siswa. Menu pertama terdiri nasi, sawi putih, ayam tepung, buah pepaya, dan susu. Sedangkan menu kedua terdiri nasi, ayam steak, sayur, buah pepaya, dan susu.
Salah seorang siswa kelas 1 SDN Tugu, Yuhan Ahmad mengaku, ia tak memakan sayur sawi putih karena terasa terlalu pedas. Dia juga tak memakan buah pepaya yang ada di menu yang telah disediakan, karena tidak suka.
"Sayurnya lumayan pedas, jadi tidak dimakan. Tidak suka pedas. (Buahnya di makan) gak, nggak suka (pepaya), sukanya apel," ujar Yuhan saat ditemui di ruang kelas 1 SDN Tugu, Kamis.
Yuhan hanya menikmati ayam tepung di hidangan tersebut. Meski begitu, ia juga senang dengan adanya program makan bergizi gratis tersebut apabila tidak terlalu pedas sayurnya.
"Ayamnya enak, tapi sayurnya pedas. Senang (kalau tidak pedas), kalau bisa lauknya telor karena suka telor. (Bawa bekal?) tidak, bawanya pas TK, kalau sarapan biasanya pakai telor kasih loncang (daun bawang)," katanya.
Hal senada juga disampaikan siswa lain, Alifa Naila (7) yang tidak makan sayuran karena pedas. Dia juga tak memakan buah pepaya karena tidak menyukainya. "Sayurnya pedas. Kalau ayamnya suka, enak. Tidak suka (pepaya). Sukanya pisang," katanya.
Sementara itu Kepala SDN Tugu, Nuning Harmini ketika ditanya soal evaluasi uji coba makan siang bergizi memiliki opini serupa dengan para siswa. Dia berharap, ke depannya ada variasi sayur yang kira-kira disenangi para murid.
"Tadi ada yang kepedasan mungkin besok bisa sayuran yang lain yang nggak pedas, sayur bayam, bubor bayam," kata Nuning.