Selasa 07 Jan 2025 16:53 WIB

Program Makan Gratis Sasar 3 Juta Anak pada Triwulan Pertama 2025

Saat ini sudah ada 190 SPPG atau Dapur MBG yang telah beroperasi.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Mas Alamil Huda
Para siswa menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 05 Sukatani, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025).
Foto: Republika/Prayogi
Para siswa menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 05 Sukatani, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program makan bergizi gratis (MBG) telah mulai dilaksanakan di berbagai berbagai wilayah sejak Senin (6/1/2025). Dalam pelaksanaannya, setidaknya sudah ada seratusan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang beroperasi untuk menyajikan makanan bergizi di seluruh Indonesia.

Juru Bicara (Jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) RI Adita Irawati mengatakan, saat ini sudah ada 190 SPPG atau Dapur MBG yang telah beroperasi. Seratusan SPPG melayani makanan gratis di 26 provinsi wilayah Indonesia. "Tentu ini akan terus bertambah secara bertahap," kata dia di Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (7/1/2025).

Baca Juga

Ia mengatakan, pemerintah pusat telah menetapkan target dalam program MBG. Setidaknya, hingga triwulan pertama 2025, jumlah SPPG yang beroperasi bisa mencapai 1.000 unit. Menurut dia, seribuan unit itu diperkirakan dapat melayani makanan untuk sekitar 3 juta anak.

"Ke depannya kami berharap nanti sampai triwulan pertama 2025 akan ditambah lagi menjadi kurang lebih 3 juta penerima manfaat atau bertambah sekitar seribu titik satuan pelayanan pemenuhan gizi atau dapur makanan bergizi gratis," ujar Adita.

Ia menambahkan, pihaknya juga akan terus melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan MBG yang telah berjalan. Evaluasi itu juga akan melibatkan Badan Gizi Nasional. Menurut dia, pihaknya telah mendapatkan sejumlah masukan dalam pelaksanaan MBG. Beberapa masukan yang diterima adalah terkait pemilihan menu.

"Evaluasi dari kemarin kami lihat memang ada beberapa masukan, yang nantinya akan menjadi rujukan bagi Badan Gizi Nasional untuk melakukan perbaikan-perbaikan termasuk antara lain adalah pemenuhan atau pemilihan menu dan juga pemilihan bahan makanan dan juga jam pengantaran itu akan menjadi evaluasi," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, saat ini terdapat 190 SPPG atau Dapur MBG yang siap beroperasi. Dapur-dapur tersebut tersebar di 26 provinsi, mulai dari Aceh, Bali, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat dan Papua Selatan.

Hasan mengatakan, jumlah SPPG itu akan terus meningkat setiap harinya. "Diharapkan target 937 Dapur MBG dapat tercapai pada akhir Januari 2025, dengan pelaksanaan yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan masing-masing daerah," kata dia melalui keterangannya, Ahad (5/1/2025).

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement