Ratusan aatlet Palestina jadi korban pemboman brutal Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu. Terkait hal itu, Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP), Ahad (21/7/2024) turun ke jalan menggelar aksi internasional mendesak pencoretan Israel sebagai peserta Olimpiade 2024 di Prancis.
Desakan yang dihadiri sejumlah tokoh nasional tersebut sebagai respons atas penjajahan Israel di Jalur Gaza - Palestina yang sampai hari ini masih berlangsung. Ribuan massa ARI-BP melayangkan kartu merah terhadap Israel, sebagai desakan agar Komite Olimpiade Internasional (IOC) memblacklist kontingen Israel.
Dalam aksi yang digelar damai di Silang Monas, Jakarta Pusat tersebut, dihadiri para tokoh-tokoh seperti mantan Ketua Umum PP Muhammdiyah Din Syamsuddin sekaligus Dewan Pengarah ARI-BP, hadir juga Wakil Ketua Majelis Purmusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nurwahid, dan KH Zaitun Rasmin sebagai Ketua Pelaksana Aksi ARI-BP. Juga Amirsyah Tambunan selaku Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dalam orasinya, para tokoh tersebut menyampaikan agar masyarakat Indonesia terus mengkampanyekan boikot Israel.
Ribuan massa aksi, juga mendengar seruan tersebut dengan komitmen untuk tak lagi menggunakan produk-produk yang terafiliasi, dan yang mendukung gerakan-gerakan Zionis Israel. Tentu, para orator dalam aksi damai ini, kembali mengingatkan internasional untuk mengakui negara Palestina. Dan ribuan massa saling menyemangati dengan seruan Free Palestina. Di sela-sela seruan, para orator mengkoordinir ribuan massa Bela Palestina tersebut, dengan meniupkan pluit, dan mengangkat kartu merah sebagai simbol penolakan atas partisipasi Israel pada Olimpiade 2024.
Pada akhir gelaran, ARI-BP menyampaikan enam tuntutan kepada IOC. Yang utama meminta komite tertinggi olahraga internasional tersebut mencoret kepesertaan Israel dalam gelaran kompetisi olahraga lima tahunan itu. IOC seharusnya menyadari penjajahan Israel di Palestina, serta pendudukan yang sengaja melakukan genosida adalah tindakan yang brutal, dan tak semestinya mendapatkan dukungan.
Aksi-aksi sepihak pemerintah, dan tentara Zionis Israel di Palestina, pun dikatakan tak menjunjung tinggi sikap kemanusiaan, dan sportifitas yang menjadi seruan utama IOC dalam gelanggang kompetisi olahraga. Selain meminta IOC agar mencoret partisipasi Israel, ARI-BP juga mendesak agar pemerintah Prancis sebagai tuan rumah menolak kehadiran kontingen Israel dalam gelaran tersebut.