Ahad 21 Jul 2024 18:37 WIB

Tim Liverpool U-18 Dua Kali Tinggalkan Lapangan karena Dugaan Rasisme

Kejadian ini berlangsung dalam turnamen remaja Bundesliga Cup.

Logo klub Liverpool
Logo klub Liverpool

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liverpool telah menyerukan penyelidikan mendesak dan menyeluruh setelah tim U-18 mereka meninggalkan lapangan dalam dua pertandingan di Jerman. Insiden ini terjadi ketika seorang pemain Liverpool mengaku mendapatkan pelecehan rasial dalam kedua laga itu.

Liverpool U-18 meninggalkan lapangan ketika pemain tersebut mengatakan dirinya menjadi sasaran rasisme selama pertandingan pembukaan turnamen remaja Bundesliga Cup melawan Hoffenheim pada Jumat (19/7/2024).

Baca Juga

Pada Sabtu (20/7/2024), Liverpool U-18 kembali meninggalkan lapangan sebagai bentuk protes setelah pemain yang sama mengatakan bahwa dirinya mengalami pelecehan selama pertandingan melawan Frankfurt. Pertandingan tersebut dibatalkan.

"Liverpool FC dapat mengonfirmasi bahwa seorang anggota tim U-18 kami melaporkan bahwa dirinya mengalami pelecehan rasial oleh seorang lawan saat bermain di turnamen remaja Bundesliga Cup di Schwabisch Hall di Jerman pada Jumat," demikian pernyataan resmi Liverpool, dikutip dari BBC.

"Pemain tersebut segera memberi tahu ofisial pertandingan, rekan satu timnya, dan staf pelatih kami. Akibatnya, tim manajemen LFC memutuskan untuk menghentikan pertandingan dan meninggalkan lapangan bersama-sama.

"Dalam insiden selanjutnya, pemain yang sama menjadi sasaran pelecehan selama pertandingan di turnamen hari ini. Sekali lagi, pemain tersebut memberi tahu rekan satu timnya dan staf pelatih dan tim manajemen kami memilih untuk meninggalkan lapangan sekali lagi."

Liverpool mengatakan mereka bangga dengan respons sang pemain yang melaporkan insiden tersebut. Menurut Liverpool, pemain itu telah menunjukkan kedewasaan dengan responsnya.

Direktur olahraga Frankfurt Timmo Hardung mengatakan, setelah berbicara dengan pemain yang dituduh melakukan aksi rasis dari timnya, insiden tersebut adalah kesalahpahaman.

"Kita dapat mengesampingkan rasisme. Ini adalah masalah bahasa," kata Hardung kepada surat kabar Jerman Bild. "Karena itu, kami berharap bahwa kami juga telah menjernihkan kesalahpahaman dengan para pemain yang bersangkutan dan mereka yang bertanggung jawab di Liverpool FC."

Hardung mengatakan rasisme tidak memiliki tempat di Frankfurt dan mereka menanggapi tuduhan tersebut dengan serius.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement