REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gareth Southgate akan mengundurkan diri sebagai pelatih Inggris setelah delapan tahun bertugas. Ia menyampaikannya pada Selasa (16/7/2024).
Southgate membawa Inggris ke final Euro 2024, tapi dikalahkan Spanyol 1-2 pada final di Berlin, Senin (15/7/2024) dini hari WIB.
“Sebagai orang Inggris yang bangga, merupakan kehormatan dalam hidup saya untuk bermain untuk Inggris dan menangani timnas Inggris. Itu sangat berarti bagi saya, dan saya telah memberikan segalanya,” katanya dikutip AP. “Tapi ini saatnya untuk perubahan, dan untuk babak baru.”
Kontrak Southgate akan berakhir tahun ini dan pengumumannya muncul setelah berbulan-bulan ketidakpastian seputar masa depannya.
Dia mulai bekerja pada 2016 dan membawa Inggris ke final Euro dua kali berturut-turut dan semifinal Piala Dunia pada tahun 2018. Namun, ia tidak mampu mengakhiri penantian puluhan tahun negara ini untuk meraih trofi besar sejak Piala Dunia 1966.
Dia mengatakan sebelum Piala Eropa 2024, itu mungkin akan menjadi yang terakhir baginya jika Inggris tidak menang dan menghadapi kritik keras selama turnamen. Dalam perjalanan ke final, beberapa penggemar the Three Lions melemparkan gelas bir plastik ke arahnya dalam hasil imbang 0-0 dengan Slovenia pada fase grup.
Namun dia menorehkan pencapaian yang tidak pernah dilakukan pelatih Inggris sebelumnya dengan memimpin the Three Lions ke final Euro dua kali berturut-turut dan mencapai final turnamen besar pertama di luar Inggris.
“Gareth telah membuat pekerjaan yang mustahil menjadi mungkin dan meletakkan dasar yang kuat untuk kesuksesan di masa depan. Dia dihormati oleh para pemain, staf tim, semua orang di FA dan di seluruh dunia sepak bola,” kata kepala eksekutif FA, Mark Bullingham.
Southgate menggantikan Sam Allardyce, yang menukangi Inggris dalam waktu singkat akibat terjerat skandal. Bersama Southgate, Inggris memenangkan 61 pertandingan, imbang 24 kali, dan kalah 17 kali.
Mantan bek ini sebelumnya mengoleksi 57 caps untuk the Three Lions antara 1995 dan 2004 sata masih bermain. Ia telah terlibat dalam persiapan Inggris sejak 2013, dengan mengelola tim U-21 selama tiga tahun sebelum mengambil alih posisi manajer tim senior.
Satu-satunya pengalamannya dalam manajemen klub adalah menukangi Middlesbrough dari 2006 hingga 2009.
Southgate berterima kasih kepada para pemain dan stafnya di ruang ganti. Ia menyebut asisten Steve Holland sebagai salah satu pelatih paling berbakat di generasinya.
“Saya bergabung dengan FA pada tahun 2011, bertekad untuk meningkatkan sepak bola Inggris,” kata dia.
“Saya harap kita berada di belakang para pemain dan tim di St George's Park dan FA yang berjuang setiap hari untuk meningkatkan sepak bola Inggris, dan memahami kekuatan sepak bola yang dimiliki untuk mendorong perubahan positif.”
View this post on Instagram