Senin 15 Jul 2024 13:06 WIB

Joe Biden Minta Penyelidikan Cepat Kasus Penembakan Donald Trump

Pelaku penembakan Donald Trump yaitu Thomas Matthew Crooks.

Rep: Antara/Anadolu/ Red: Qommarria Rostanti
Kandidat presiden dari Partai Republik yang juga mantan Presiden Donald Trump menuruni turun panggung usai ditembak saat kampanye di Butler, Pennsylvania, AS, Sabtu (13/7/2024). Kandidat Presiden dari Partai Republik Donald Trump terluka usai suara tembakan terdengar di tengah kampanye di Pennsylvania. Meskipun terluka, Trump dipastikan dalam kondisi baik.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Kandidat presiden dari Partai Republik yang juga mantan Presiden Donald Trump menuruni turun panggung usai ditembak saat kampanye di Butler, Pennsylvania, AS, Sabtu (13/7/2024). Kandidat Presiden dari Partai Republik Donald Trump terluka usai suara tembakan terdengar di tengah kampanye di Pennsylvania. Meskipun terluka, Trump dipastikan dalam kondisi baik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Amerika Serikat Joe Biden memerintahkan penegak hukum federal melakukan penyelidikan menyeluruh dan cepat atas percobaan pembunuhan mantan presiden Donald Trump. Berbicara kepada rakyat Amerika dari Gedung Putih, Ahad (14/7/2024) waktu setempat, Biden mengatakan ia telah berbicara singkat melalui telepon dengan Trump pada Sabtu malam (13/7/2024) dan menyatakan sangat bersyukur kondisi Trump baik-baik saja.

"Tidak ada tempat di Amerika untuk kekerasan semacam ini, atau kekerasan apa pun dalam hal ini. Percobaan pembunuhan bertentangan dengan semua yang kita perjuangkan sebagai sebuah negara, segalanya, itu bukan jati diri kita sebagai sebuah negara. Itu bukan Amerika, dan kita tidak dapat membiarkan ini terjadi," kata Biden.

Baca Juga

"Persatuan adalah tujuan yang paling sulit dicapai dari semuanya, tetapi tidak ada yang lebih penting daripada itu saat ini," kata dia.

Penegak hukum telah mengidentifikasi pelaku percobaan pembunuhan itu sebagai Thomas Matthew Crooks, seorang pria Pennsylvania berusia 20 tahun. Crooks ditembak mati oleh agen pasukan pengamanan presiden AS atau Secret Service setelah ia melepaskan tembakan dari tempat yang menurut agen tersebut merupakan posisi tinggi di luar lapangan Butler, Pennsylvania, tempat Trump berpidato di hadapan para pendukungnya menjelang pemilu presiden November mendatang.

Hingga kini, pihak berwenang belum mengungkap motif penembakan. Biden mengatakan ia menginstruksikan para pejabat untuk memastikan penyelidikan yang sedang berlangsung atas penembakan Sabtu itu "menyeluruh dan cepat," dan bahwa para penyelidik "memiliki semua sumber daya yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan ini."

Ia selanjutnya memerintahkan Secret Service untuk menyediakan Trump semua sumber daya dan tindakan perlindungan yang diperlukan untuk memastikan keselamatannya, termasuk untuk meninjau protokol keamanan selama Konvensi Nasional Partai Republik minggu ini, di mana Trump akan secara resmi ditetapkan sebagai calon presiden partai tersebut. Biden pun memerintahkan penyelidikan atas pengamanan selama kampanye Trump di Negara Bagian Pennsylvania pada Sabtu lalu, untuk menilai apa yang sebenarnya terjadi.

"Hasil penyelidikan itu akan dibagikan kepada publik", kata Biden.

Penembakan itu tidak hanya melukai Trump, tetapi juga menewaskan satu orang dan menyebabkan dua orang lainnya luka kritis.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement