Jumat 12 Jul 2024 21:20 WIB

Dukungan untuk Rusia, Kecaman China untuk NATO, dan Ancaman Arab Saudi

China kecam tuduhan NATO terkait dukung persenjataan Rusia

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Nashih Nashrullah
Menlu China, Wang Yi menyampaikan China kecam tuduhan NATO terkait dukung persenjataan Rusia
Foto:

Riyadh telah mengkhawatirkan upaya Barat untuk menyita aset Kremlin selama berbulan-bulan. Pada bulan April, Politico melaporkan bahwa Arab Saudi, bersama dengan Tiongkok dan Indonesia, secara pribadi melobi UE agar tidak melakukan penyitaan.

Ancaman Arab Saudi untuk menjual surat utang negara-negara anggota Uni Eropa menunjukkan langkah Riyadh unjuk kekuatan dalam memanfaatkan daya ekonomi mereka buat mempengaruhi para pembuat kebijakan di negara-negara barat.

Tidak jelas berapa banyak surat utang Eropa yang dimiliki Arab Saudi. Namun cadangan mata uang asing bersih bank sentral mereka mencapai 445 miliar dolar AS.

Arab Saudi memiliki obligasi Amerika Serikat  senilai 135,9 miliar dolar AS dan menempatkannya di peringkat ke-17 di antara investor surat utang Amerika Serikat.

Pada Juni lalu, G-7, yang mencakup Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang, setuju untuk memberikan pinjaman sebesar 50 miliar dolar AS kepada Ukraina yang akan didukung oleh keuntungan dihasilkan dari aset Rusia.

Langkah ini tidak menghentikan penyitaan penuh atas aset bank sentral Rusia yang dibekukan di negara-negara Barat senilai sekitar 322 miliar dolar AS.

Bloomberg mengatakan bahwa peringatan Arab Saudi kemungkinan akan memicu pertentangan di antara beberapa negara anggota UE terhadap pendekatan yang lebih tegas, meskipun Amerika Serikat dan Inggris melobi agar penyitaan segera dilakukan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement