Rabu 10 Jul 2024 20:57 WIB

Stadeo Gelar Live Reaction Belanda Vs Inggris di Semifinal Euro 2024 Dini Hari Nanti

Belanda akan menghadapi Inggris di Signal Iduna Park.

Stadeo Indonesia
Foto: Stadeo
Stadeo Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhelatan Euro 2024 sudah mencapai tahap akhir. Setelah Spanyol memastikan lolos ke final Piala Eropa 2024 dengan mengalahkan Prancis 2-1 pada semifinal pertama, giliran Belanda dan Inggris yang akan adu kuat untuk menembus partai puncak.

Belanda akan berhadapan dengan finalis Euro edisi sebelumnya Inggris pada babak semifinal di Signal Iduna Park, Dortmund, Kamis (11/7/2024) dini hari pukul 02.00 WIB.

Baca Juga

Duel ini diwarnai rekor baru karena Inggris dan Belanda sama-sama baru sekali mentas di final Piala Eropa. Belanda lolos ke partai puncak dan juara pada 1988, sementara Inggris mencapai final pada Euro 2020 yang digelar pada 2021. Namun tim asuhan Gareth Southgate kalah dari Italia.

Akankah Southgate menunjukkan kepiawaiannya mengatur taktik yang pas untuk meredam Belanda? Ataukah pelatih Belanda Ronald Koeman siap datang dengan skema berbeda menghadapi Inggris? Siapakah yang akan melaju ke partai puncak?

Sobat Republika menemukan jawabannya dengan bergabung di live reaction Stadeo pada Kamis dini hari nanti mulai pukul 02.00 WIB. Sobat Republika dapat mengikutinya di Aplikasi Stadeo atau mengeklik link di bawah ini. Acara ini dipandu host gradyptra dengan @kofpli_indonesia sebagai kreator.

 

Menangkan juga hadiah Rp 100 ribu dengan menjawab kuis di Live Room Stadeo. Download aplikasinya sekarang dan jangan sampai ketinggalan.

Ini untuk ketiga kalinya Southgate mengantarkan Inggris ke babak empat besar turnamen utama sepak bola setelah Piala Dunia 2018 dan Euro 2020. Dia berusaha mengulangi pencapaian tiga tahun lalu ketika Three Lions mencapai final Euro 2020.

Tak ada pelatih Inggris yang menyamai pencapaian Southgate, yang hanya sekali gagal mengantarkan Three Lions ke babak empat besar saat Piala Dunia 2022.

Sebaliknya, Ronald Koeman berusaha menjadi pelatih Belanda kedua yang mengantarkan Oranye ke final Piala Eropa setelah Rinus Michels pada 1988. Dia juga berusaha menjadi pelatih Belanda keempat setelah Michels, Bert van Marwijk dan Ernst Happel yang mencapai babak final turnamen utama sepak bola dunia dan Eropa.

Belanda dan Inggris merupakan tim yang unik. Jika Inggris pernah menjuarai Piala Dunia tapi tak pernah menjuarai Piala Eropa, maka Belanda adalah tim juara Eropa yang tak pernah menjuarai Piala Dunia.

Southgate dan Koeman menjadi dua orang yang sangat menentukan kedua tim dalam mencatat sejarahnya masing-masing. Mereka juga berusaha mengukuhkan mana dari dua kutub sepak bola ini yang lebih hebat, apakah gaya sepak bola Inggris atau pola bermain Belanda.

Gaya bermain sepak bola Inggris tidak mengenal basa basi karena langsung mengumpan atau menyerang. Inggris juga menekankan kekuatan fisik, selain juga struktur pertahanan yang kuat, umpan-umpan langsung, dan kepiawaian memperlakukan bola mati.

Sebaliknya, trademark sepak bola Belanda adalah permainan menyerang yang mengalir bebas dalam filosofi "total football". Filosofi bermain ini mendorong pergerakan bola dan pemain yang luwes dan lancar, disertai pertukaran posisi yang fleksibel, dan permainan menyerang yang kreatif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement