Senin 29 Sep 2025 15:45 WIB

Belanda Akhirnya Kembalikan Fosil 'Manusia Jawa' ke Indonesia, Ditemukan di Solo oleh Eugene Dubois

Sebanyak 28 ribu artefak asal Nusantara masih tersimpan di Belanda.

Rekonstruksi fosil 'Manusia Jawa', yang merupakan bagian dari koleksi Dubois di museum Naturalis di Leiden, Belanda, 18 Oktober 2022. Indonesia meminta Belanda mengembalikan delapan koleksi seni dan ilmu pengetahuan alam, termasuk koleksi Dubois. Koleksinya mencakup sekitar 40.000 fosil yang digali di Indonesia oleh ahli paleoantropologi Belanda Eugene Dubous (1858-1940).
Foto: EPA-EFE/Remko de Waal
Rekonstruksi fosil 'Manusia Jawa', yang merupakan bagian dari koleksi Dubois di museum Naturalis di Leiden, Belanda, 18 Oktober 2022. Indonesia meminta Belanda mengembalikan delapan koleksi seni dan ilmu pengetahuan alam, termasuk koleksi Dubois. Koleksinya mencakup sekitar 40.000 fosil yang digali di Indonesia oleh ahli paleoantropologi Belanda Eugene Dubous (1858-1940).

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Pemerintah Belanda akhirnya mau mengembalikan puluhan ribu artefak asli Nusantara ke Indonesia. Termasuk di dalamnya dua artefak paling berharga di dunia arkeologi nasional, yakni fosil Homo erectus alias Manusia Jawa yang ditemukan oleh Eugene Dubois seratusan tahun lalu.

Demikian seperti dikutip dari Associated Press, Jumat (26/9/2025). Museum Nasional Jakarta saat ini hanya memiliki replika dari fosil yang menggemparkan dunia ilmiah itu, saat diumumkan waktu itu.  

Persetujuan pengembalian ini menyusul pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan pemerintah Belanda. Menurut pemerintah Belanda, komisi yang dibentuk pemerintah Belanda memastikan bahwa artefak asal Nusantara itu 'dipindahkan' oleh pemerintah kolonial 'tidak atas persetujuan rakyat Indonesia'.

Komite Seleksi Kolonial Belanda sebelumnya menggelar riset terkait keberadaan puluhan ribu artefak asal Indonesia di negara tersebut. Artefak ini dibawa secara sengaja oleh pemerintah kolonial maupun peneliti kolonial sejak awal abad 19 sampai abad ke-20.

Komite menyimpulkan situasi dan kondisi saat fosil itu dimiliki oleh pemerintah kolonial menimbulkan ketidakadilan atas rakyat asalnya. Menurut komite tersebut, setiap artefak memiliki nilai spiritual dan ekonomi. Dengan demikian, setiap pemindahan artefak dilakukan tanpa persetujuan warga lokal, yang bahkan seringkali dipaksa untuk menunjukkan situs artefak itu berasal.

Jumlah total artefak yang bakal dikembalikan mencapai 28 ribu. Artefak ini banyak yang disimpan di Museum Naturalis, Leiden. Proses pengembalian umumnya menggunakan kargo pesawat udara. Tahun lalu, Belanda juga mengembalikan beberapa arca penting ke Indonesia, termasuk salah satunya adalah arca 'Ken Dedes' Prajnaparamitha dari zaman Kerajaan Singasari.

Kali ini, artefak yang paling penting datang dari Koleksi Dubois, merujuk dari temuan fosil Homo erectus, Manusia Jawa. Fosil berupa bagian tengkorak dan tulang paha ini ditemukan di dekat Sungai Solo. Ia dianggap temuan paling awal yang menegaskan adanya jejak manusia purba sebelum Homo sapiens

Kesepakatan pengembalian ini ditandatangani oleh Menteri Pendidikan, Budaya, dan Sains Belanda Gouke Moes bersama Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Leiden. "Pemerintah Belanda mendengar rekomendasi komite yang berdasarkan riset mendalam dan luas. Kami berjanji akan melakukan hal serupa untuk memastikan pemulangan artefak ini berjalan dengan baik. Indonesia dan Belanda percaya bahwa koleksi artefak ini adalah sumber riset sains bagi kedua negara," kata Moes.

Negara-negara Eropa, yang sebelumnya menjadi penjajah di berbagai wilayah, memang sedang getol-getolnya memulangkan artefak ke negara asal. Pada September awal, Prancis memulangkan fosil tengkorak ke Madagaskar. Salah satu dari fosil itu dipercaya merupakan raja Madagaskar yang dibunuh prajurit Prancis 128 tahun lalu.

Kemudian, Museum Berlin beberapa waktu lalu juga mengumumkan bakal mengembalikan seratusan fosil tengkorak yang mereka ambil saat menjajah Afrika Timur, Prancis juga bakal mengembalikan arca, mahkota, dan altar milik warga Benin, Afrika Barat, kemudian Belgia pun mengembalikan gigi berlapis emas milik pahlawan kemerdekaan Kongo, Patrice Lumumba.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement