Selasa 09 Jul 2024 18:41 WIB

Siti Zuhro Nilai Kaesang Sambangi PKS Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jakarta tanpa Anies

Kedatangan Kaesang pada Senin (8/7/2024) disambut oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep (kanan) tiba disambut Presiden PKS Ahmad Syaikhu di kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (8/7/2024). Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi sekaligus membahas tentang peluang koalisi dalam menghadapi Pilkada serentak tahun 2024. Sebelumnya, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengatakan bahwa partainya tetap membuka komunikasi untuk berkoalisi dengan PKS atau partai lainnya  dalam Pilkada 2024.
Foto:

Ia mengakui, dalam pertemuan di Kantor DPP PKS, Kaesang dan Syaikhu lebih banyak membicarakan kemungkinan berkoalisi di daerah selain Jakarta. Namun, peluang untuk membangun koalisi di DKI Jakarta tetap terbuka.

"Kalau pun akan dipasangkan, saya melihat arahnya bisa jadi memang masing-masing kader yang diusung. Berarti Anies mungkin tidak menjadi pasangan yang diunggulkan oleh PKS dan PSI kalau terjadi koalisi. Karena masing-masing kader akan ditonjolkan," kata dia.

Apalagi, Siti menambahkan, Kaesang telah memberikan pendapat bahwa PKS seharusnya mengusung kadernya sebagai calon gubernur (cagub) DKI Jakarta. Pendapat Kaesang itu juga telah mendapat respon dari Syaikhu.

"(Pendapat Kaesang) itu klu dan ditanggapi dengan sangat antusias oleh Presiden PKS," ujar dia.

Siti menambahkan, pendapat Kaesang itu makin menguatkan pernyataan bahwa putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu berbeda dengan Anies. Di sisi lain, Kaesang tak menyatakan perbedaan dengan PKS. Artinya, Kaesang hanya tidak bisa disatukan dengan Anies, bukan dengan PKS.

Meski demikian, menurut dia, situasi politik hari ini masih sangat dinamis. Artinya, segala kemungkinan masih bisa terjadi. Namun, menurut dia, PKS akan serius mempertimbangkan tawaran Kaesang.

"Saya belum sampai kesimpulan kunjungan Kaesang membubarkan yang diusung PKS. Jadi ini sebetulnya yang dilakukan PKS adalah menajak-ajakin secara politik supaya diperhitungkan. Jadi dia tidak seolah akan ditinggalkan. Sebelum terjadi itu dia harus lobi-lobi dengan partai lain," kata Siti.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement