REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hampir semua pemain sepak bola selepas mencetak gol ke gawang lawan selalu melakukan
selebrasi atau perayaan. Beragam bentuk selebrasi yang dilakukan sang pemain.
Terkadang ada pesan khusus yang ingin disampaikan dari sang pemain dalam selebrasi tersebut. Ada ungkapan rasa cinta terhadap orang tua, teman atau anak.
Sebelum ada larangan, banyak pemain yang menuliskan sesuatu di kaus dalamnya. Selepas mencetak gol, si pemain mengangkat jersey-nya dan menunjukan pesan yang akan disampaikan.
Ada juga yang melalui gerakan, seperti yang pernah dilakukan pemain legendaris Brasil Bebeto. Pada Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat, selepas mencetak gol Bebeto melakukan selebrasi seperti gerakan menggendong bayi. Ini bentuk rasa sayangnya kepada anaknya yang baru lahir, namun harus ditinggalnya karena panggilan timnas Brasil.
Saat ini sedang banyak disorot selebrasi gol yang dilakukan pemain masa depan Turki yang bermain untuk klub raksasa Spanyol Real Madrid yakni Arda Guler. Selepas mencetak gol, sosok berusia 19 tahun itu biasanya merayakannya dengan meletakkan tangan kanannya di dada sambil mengangkat jari telunjuk tangan kirinya ke atas.
Sebagai Muslim, Arda Guler menjelaskan selebrasi itu merupakan caranya untuk mengingat Tuhan dan berserah terhadap segala ketetapannya. "Perayaan gol saya berlandaskan tawakal, saya percaya segala sesuatu datangnya dari Tuhan," ujarnya dalam wawancara dengan Kafa Sports.
Arda Guler menjelaskan tentang cedera yang kadang mengganggu, termasuk pada awal kedatangannya di Real Madrid. Menurut dia, gangguan fisik tersebut buruk untuknya, tapi yakin dapat mengatasinya.
"Selama saya terus bekerja keras, semuanya akan baik-baik saja. Saya mencoba melakukan segalanya dengan cara yang benar. Saya bekerja keras setiap hari. Saya serahkan sisanya pada Tuhan, inilah makna selebrasi gol tersebut," ujarnya.