REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Studi (prodi) Magister Ilmu Komputer Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses menggelar Virtual Workshop Strategi Menentukan Tren Topik Penelitian dengan sub tema Menemukan Gap dan Kontribusi Penelitian Menggunakan Analisis Bibliometrik. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa magister dan dosen, pada Ahad (23/6/2024).
Dr Agus Subekti selaku Kaprodi Ilmu Komputer menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dengan harapan peserta mendapatkan insight dari apa yang disampaikan narasumber terkait bagaimana menemukan hal baru yang dapat digunakan untuk memulai melaksanakan riset.
“Menjadi salah satu prasyarat lulus untuk mahasiswa Magister Ilmu Komputer Universitas Nusa Mandiri yakni harus mempunyai tulisan karya ilmiah berupa laporan tesis dan setelah lulus, tesis tersebut harus dipublikasi minimal pada jurnal terakreditasi sinta atau jurnal internasional bereputasi, selain itu sebagai salah satu syarat bimbingan tesis mahasiswa juga harus memiliki karya ilmiah berupa jurnal yang sudah terpublikasi minimal pada jurnal terakreditasi sinta,” terang Agus dalam sambutan membuka acara, Ahad (24/6).
Kegiatan virtual workshop ini, tandas Dr Agus merupakan kegiatan wajib bagi mahasiswa semester 1 prodi Ilmu Komputer (S2) dan juga terbuka untuk umum. Jumlah publikasi ilmiah secara global meningkat secara drastis sebagai imbas beralihnya mode publikasi cetak ke elektronik, hal ini tentunya akan sangat tidak maksimal jika tinjauan literatur atas ratusan karya ilmiah yang telah terbit tentang suatu topik dilakukan secara manual.
“Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mengarahkan dan membekali mahasiswa dalam menyusun penelitian agar dapat menentukan tren topik penelitian sehingga dapat menemukan gap dan kontribusi penelitian,” tegas Agus.
Sementara narasumber pada kegiatan ini, Dr Sumanto, dosen juga peneliti di bidang Ilmu Komputer menyampaikan materi tentang Bibliometric Analysis (BA): what and why?, Published Paper on BA, How to conduct BA, BA UseCase, Alternative (improved) visualization.
“Hal pertama yang dilakukan ketika memilih topik penelitian yakni memilih topik bukan karena pekerjaan kita sekarang, tapi karena topiknya menarik (ada passion) dan secara penelitian dapat kita lakukan (tidak mission impossible),” ungkap Sumanto.
Pada event ini peserta sangat antusias dan terjadi diskusi dengan narasumber terkait materi disampaikan dan membangun ide-ide inovatif peserta.