Selasa 25 Jun 2024 14:41 WIB

Mahasiswa Bisa Jadi Ahli, Syaratnya Punya Sertifikasi Kompetensi

Sidik menekankan pentingnya sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa.

Universitas Nusa Mandiri (UNM) Fakultas Teknologi Informasi (FTI) bekerja sama dengan MikroTik Academy dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Nusa Mandiri sukses menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Sertifikasi Kompetensi Mahasiswa.
Foto: Universitas Nusa Mandiri
Universitas Nusa Mandiri (UNM) Fakultas Teknologi Informasi (FTI) bekerja sama dengan MikroTik Academy dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Nusa Mandiri sukses menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Sertifikasi Kompetensi Mahasiswa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Nusa Mandiri (UNM) Fakultas Teknologi Informasi (FTI) bekerja sama dengan MikroTik Academy dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Nusa Mandiri sukses menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Sertifikasi Kompetensi Mahasiswa. Acara berlangsung pada Sabtu, 15 Juni 2024 di Universitas Nusa Mandiri kampus Kramat Raya.

Kepala LSP Nusa Mandiri, Sidik menekankan pentingnya sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) dalam menghadapi tantangan global saat ini.

Baca Juga

”Kegiatan pembekalan ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dalam meraih sertifikasi MikroTik Certified Network Associate (MTCNA), yang sangat penting bagi mahasiswa program studi Informatika,” tegas Sidik dalam rilis yang diterima, Kamis (20/6/2024).

Sidik menegaskan bahwa sertifikasi ini tidak hanya membuktikan bahwa mahasiswa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan standar industri, tetapi juga meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja global.

”Lewat pembekalan ini, mahasiswa Universitas Nusa Mandiri dapat memanfaatkan kesempatan dengan baik dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja,” katanya.

Sementara itu, pembicara utama Andry Maulana, ahli di bidang networking memberikan materi mendalam mengenai persiapan dan strategi dalam meraih sertifikasi MTCNA.

Andry menekankan pentingnya sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa untuk menghadapi tantangan global di bidang teknologi informasi, khususnya networking. Mahasiswa perlu memahami tujuan dan manfaat dari sertifikasi MTCNA, serta bagaimana sertifikasi tersebut dapat meningkatkan kredibilitas dan daya saing mereka di dunia kerja.

”Perlu mempersiapkan diri menghadapi ujian sertifikasi MTCNA, baik mencakup pemahaman kurikulum, materi ujian, teknik belajar yang efektif dan manajemen waktu. Penting juga menguasai keterampilan teknis yang relevan dengan sertifikasi MTCNA,” terang Andry.

Andry juga memberikan contoh kasus dan latihan praktis yang dapat membantu mahasiswa dalam memahami konsep-konsep kunci, termasuk tantangan dan peluang yang ada, agar mahasiswa dapat beradaptasi dengan cepat di pasar kerja.

”Punya sertifikasi MTCNA tidak hanya membuktikan bahwa mahasiswa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan standar industri, tetapi juga membuka peluang karier yang lebih luas dan meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa dalam bidang networking,” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement