REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Inggris nyaris menjuarai Euro 2020. Tetapi Italia menggagalkan impian seumur hidup mereka menjuarai Piala Eropa dalam laga final di Wembley, tiga tahun silam. Inggris berusaha mewujudkan lagi impiannya itu di Jerman, apalagi mereka termasuk salah satu favorit juara Euro 2024.
Di lain pihak, Serbia, untuk pertama kali lolos ke Piala Eropa sebagai negara tunggal sejak Montenegro memisahkan diri dari Federasi Serbia-Montenegro yang mewarisi Yugoslavia pada Juni 2006. FIFA dan UEFA menganggap Serbia pewaris Yugoslavia yang bubar awal 1990-an sehingga keberhasilan Yugoslavia dalam Piala Eropa dan Piala Dunia diwariskan sebagai catatan Serbia.
Untuk itu, Serbia dianggap runner up Piala Eropa pada 1960 dan 1968 karena dalam dua edisi itu Yugoslavia tampil dalam final yang gagal mereka menangkan. Sementara itu, kendati sudah pernah menjuarai Piala Dunia pada 1966 dari 16 kesempatan tampil dalam turnamen itu, Inggris selalu gagal menjuarai Piala Eropa meski sudah sebelas kali mengikuti turnamen ini.
Inggris adalah satu-satunya tim yang menjuarai Piala Dunia, tapi belum pernah menjuarai turnamen kontinental. Mereka lolos ke putaran final Euro 2024 setelah memuncaki Grup C Kualifikasi Euro 2024 karena tak terkalahkan dalam fase ini.
Catatan Three Lions adalah enam kali menang dan dua kali seri. Kemenangan paling sensasional mereka adalah atas Italia yang membalas kekalahan dalam final Euro 2020. Sedangkan Ukraina dan Makedonia Utara menjadi dua tim yang memaksa mereka bermain imbang.
Akan halnya Serbia, tim ini menjadi runner Grup B di bawah Hungaria setelah menang 4 kali, seri 2 kali, dan kalah 2 kali. Kedua kekalahan yang ditelan Serbia terjadi di tangan Hungaria.
Inggris tak terkalahkan. Baca di halaman selanjutnya.