REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belakangan, wacana duet Anies Baswedan-Kaesang Pangarep untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta ramai dibicarakan. Adalah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta yang membuka peluang pasangan Anies-Kaesang.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta Pantas Nainggolan mengaku tidak bisa melarang jika nantinya Anies akan berpasangan dengan Kaesang. Namun, menurut dia, Jakarta saat ini butuh sosok yang berpengalaman, baik untuk gubernur dan wakil gubernur.
"Seperti yang pernah saya sampaikan, untuk Jakarta ini perlu tokoh yang berpengalaman. Kalau Kaesang kan belum punya pengalaman apa-apa," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Ahad (16/6/2024).
Ia membandingkan Kaesang dengan Joko Widodo atau Jokowi yang pernah diusung oleh PDIP dalam Pilkada DKI Jakarta 2012. Ketika itu, PDIP mengusung ayah dari Kaesang karena memiliki pengalaman menjadi wali kota Solo.
Walhasil, PDIP mengusung pasangan Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2012. Tak lama memimpin Jakarta, karena kinerjanya dinilai bagus, akhirnya PDIP mengusung Jokowi untuk menjadi presiden pada Pemilu 2014.
"Nah, pengalaman seperti itu bisa juga menjadi pedoman bagi kita. Sementara Kaesang belum punya pengalaman apa-apa. Baru tiga hari langsung jadi Ketua Umum PSI," ujar Pantas.