REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meresmikan flat atau rumah susun (rusun) untuk personel Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan) di kawasan Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (28/5/2024). Rusun tersebut diperuntukkan penuh bagi prajurit Kogabwilhan I.

Jenderal Agus mengatakan, keberadaan rusun tidak hanya dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup personel TNI dan keluarga, melainkan juga bisa meningkatkan moril prajurit. Khusunya mereka dalam melaksanakan tugas di lingkup Kogabwilhan I.

Baca: Mengenal Jampidmil, Jenderal yang Bertugas di Kejagung

"Secara bertahap kita akan menambah personel dan tempat tinggal, makanya kita bawa kepala staf korem ke sini supaya bisa membuat ajuan rencana kerja dan anggaran tahun depan, sehingga semua satuan terpenuhi dari segi personel, tempat tinggal dan alat utama lainnya," kata Agus dalam sambutannya di Kota Tanjungpinang, Selasa.

Agus pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Kepri Ansar Ahmad beserta Forkopimda Provinsi Kepri yang sudah mendukung dan bekerja sama dalam setiap kegiatan. Sehingga semua aktivitas bisa berjalan aman dan lancar.

"Mudah-mudahan kita semua terus bersinergi dalam menjaga kondusivitas khususnya di wilayah Kepri, karena kita sudah melewati agenda besar pilpres dan dalam waktu dekat akan dilaksanakan pilkada secara serentak," ujar mantan KSAD tersebut.

Baca: Lanal Timika Ringkus Tujuh Perompak di Pelabuhan Milik Freeport

Asisten Logistik (Aslog) Kogabwilhan I Brigjen Tarsisius Yoga Pranoto memaparkan tapak bangunan rusun beralamat lengkap di Tanjung Moco, Pulau Dompak, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang. Lokasinya berjarak sekitar 5,5 kilometer atau beberapa menit dari Markas Kogabwilhan I.

Luas tanah bangunan itu sekitar 50 hektare yang merupakan tanah hibah dengan status hak pakai atas nama Pemerintah RI dan masuk Barang Milik Negara (BMN) Kogabwilhan I "Begitu juga dengan tanah di Markas Kogabwilhan I sudah masuk BMN dengan luas sekitar 20 hektare, merupakan hibah dari Pemprov Kepri," ucap Tarsius.

Dia menyampaikan, kondisi lahan bangunan rusun merupakan rawa-rawa. Sehingga sebelum pembangunan dilakukan pematangan lahan dengan menggunakan tanah bauksit di sekitarnya.

Baca: Sesepuh Bintang 4 dan 3 Yonif 330 Reuni di Cicalengka

Adapun sumber biaya pembangunan itu berasal dari program anggaran Mabes TNI tahun 2023 dengan nilai kontrak kerja Rp 32 miliar. Untuk lama pengerjaan bangunan sekitar 24 pekan terhitung dari 17 Juli-17 Desember 2023.

Kondisi rusun terdiri tipe 54 yang dihuni sebanyak 24 kepala keluarga (KK), dengan fasilitas masing-masing terdiri dari ruang tamu, lalu tiga kamar tidur lengkap AC, peralatan tidur dan lemari. Selain itu, ada pula ruang dapur disertai peralatan memasak, tempat cuci, mesin cuci kompor gas, dan kulkas.

"Selama proses pembangunan sudah diaudit oleh Irjen TNI dan BPK RI dengan hasil baik meliputi tertib administrasi dan tepat waktu," kata Tarsius.

Baca: KSAU Pimpin Rapat Perkembangan Pengadaan Alutsista TNI AU

Selain itu, bantuan berupa pengajuan permohonan hibah tanah di lingkungan sekitar Markas Kogabwilhan I seluas 25 hektare yang merupakan tambahan dari luas lahan yang ada sekarang. "Termasuk perbaikan akses menuju markas dan pembuatan garasi," ujar Tarsius.

Ikuti Whatsapp Channel Republika