Selasa 28 May 2024 08:57 WIB

Mesir Baku Tembak dengan Israel, Bagaimana Sejarah Konfliknya?

Mesir dan Israel sebelumnya terlibat sejumlah perang besar.

Rep: Lida Puspaningtyas, Selamat Ginting/ Red: Fitriyan Zamzami
Pasukan Israel bersiap menyerang Mesir pada Perang 1967.
Foto:

Kemudian pada 1973, terjadi Perang Yom Kippur antara Israel melawan Mesir dan Suriah. Perang ini mengakhiri gencatan senjata di wilayah Timur Tengah yang disepakati pada 1970.

Perang itu terjadi pada hari raya Yahudi, Yom Kippur, yang didahului oleh serangan Mesir dan Suriah. Mesir dan Suriah berusaha merebut kembali wilayah mereka yang hilang akibat kekalahan pada perang enam hari melawan Israel pada 1967.

Perang Yom Kippur yang berlangsung 19 hari, mengalami berbagai efek negatif domestik dan internasional sesudahnya. Perang Dingin yang terjadi pada waktu itu turut mewarnai konflik ini dengan Amerika Serikat dan Uni Soviet berusaha membantu sekutu-sekutu mereka.

Setelah kemenangan pada Perang Enam Hari, Israel menduduki wilayah baru, termasuk Dataran Tinggi Golan yang sebelumnya milik Suriah dan Semenanjung Sinai milik Mesir. Para pemimpin Mesir dan Suriah akhirnya sepakat bergabung untuk melakukan operasi bersama meskipun dengan alasan berbeda.

Mesir berharap membuat Israel mengakui kekuatannya untuk kemudian memaksa penyelesaian damai. Sementara, Presiden Suriah berusaha mencari prestise politik dengan merebut kembali Dataran Tinggi Golan.

Perang Yom Kippur dimulai ketika tentara Mesir dan Suriah menyerang bersama pada 6 Oktober 1973. Selama hari-hari pertama Perang Yom Kippur, tentara Mesir dan Suriah berhasil mencetak kemenangan cepat.

Hal ini bisa dipahami mengingat Israel yang tidak menduga akan datangnya serangan sekaligus rasa percaya diri akan superioritas militer yang mereka miliki. Kemudian, turunlah bantuan dari negara superpower. Amerika Serikat memberikan bantuan peralatan militer sehingga mampu membalikkan keadaan.

photo
Tank Israel yang rusak pada hari-hari awal Perang Yom Kippur - (Wikimedia Commons)

Meskipun sudah dibantu Soviet, Mesir dan Suriah tidak mampu menahan laju balasan tentara Israel. Akibat kekhawatiran bahwa Perang Yom Kippur bisa memicu konflik terbuka dua kekuatan nuklir dunia (Amerika Serikat dan Uni Soviet), PBB berusaha keras untuk segera menyudahi perang.

Resolusi 338 Dewan Keamanan PBB akhirnya secara resmi mengakhiri Perang Yom Kippur pada 22 Oktober 1973. Sehingga, perang ini dinyatakan tidak ada pemenangnya. Namun, tingginya biaya perang menyebabkan gejolak ekonomi di negara-negara yang terlibat perang, sekaligus memicu perselisihan politik.

Perdamaian Mesir-Israel... baca halaman selanjutnya

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement