Senin 27 May 2024 12:42 WIB

Universitas BSI Pontianak Ajak Mahasiswa Pahami Pentingnya Validasi Pasar dalam Bisnis

Validasi pasar dan riset produk adalah elemen krusial membangun startup.

Kelompok Mentoring Bisnis Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Pontianak kembali menggelar pertemuan kedua pada Sabtu (18/5/2024) yang dihadiri oleh sejumlah mahasiswa yang antusias untuk mendalami dunia bisnis, setelah mengikuti pertemuan sebelumnya.
Foto: dok UBSI
Kelompok Mentoring Bisnis Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Pontianak kembali menggelar pertemuan kedua pada Sabtu (18/5/2024) yang dihadiri oleh sejumlah mahasiswa yang antusias untuk mendalami dunia bisnis, setelah mengikuti pertemuan sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kelompok Mentoring Bisnis Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) Kampus Pontianak kembali menggelar pertemuan kedua pada Sabtu (18/5/2024) yang dihadiri oleh sejumlah mahasiswa yang antusias untuk mendalami dunia bisnis, setelah mengikuti pertemuan sebelumnya.

Dalam sesi kali ini, para peserta mendapatkan wawasan mendalam tentang pentingnya logika bisnis dan validasi permasalahan dalam membangun startup. Dezan Taruna Jaya, salah satu mentor utama sekaligus CEO Betukang.id, menekankan bahwa validasi pasar dan riset produk adalah elemen krusial dalam mendirikan sebuah startup.

"Tidak semua masalah yang dihadapi masyarakat bisa diubah menjadi ide bisnis yang sukses. Contohnya, seorang yang merokok di motor tidak otomatis menjadi peluang bisnis," ujar Dezan.

Ia menekankan, perlunya produk yang benar-benar dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di pasar. Dalam pertemuan ini, peserta diberi tugas untuk melakukan riset dan validasi produk secara mendalam.

 

“Mereka harus yakin dengan bisnis yang mereka rencanakan, baik dari sisi validasi segmen pasar maupun pemahaman akan pelanggan yang tepat. Setelah validasi ini, barulah mereka akan diarahkan ke tahap pengembangan produk dan strategi pemasaran,” tuturnya.

Irwan Kurnia Phan, mentor lainnya sekaligus Ketua CEO Turbin, menambahkan bahwa peserta sering kali terlalu fokus pada laporan tertulis tanpa melakukan validasi pasar yang memadai.

"Laporan tertulis hanya akan relevan jika didukung oleh hasil riset dan validasi pasar yang akurat," ujar Irwan.

Selain paparan dari para mentor, sesi ini juga diisi dengan diskusi kelompok, di mana peserta bisa berdiskusi lebih lanjut mengenai strategi dan langkah konkret yang perlu diambil dalam pengembangan bisnis mereka.

“Diskusi ini bertujuan untuk memberikan wawasan praktis dan dukungan dalam mengatasi tantangan yang mereka hadapi,” pungkasnya.

Rabiatus Saadah, selaku ketua pelaksana Kelompok Mentoring Bisnis Universitas BSI Kampus Pontianak menutup sesi dengan harapan agar peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya riset dan validasi pasar dalam membangun bisnis yang sukses.

"Melalui sesi ini, kami berharap para peserta dapat memahami esensi dari validasi pasar dan bagaimana penerapannya dalam mengembangkan bisnis mereka," ujarnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement