Selasa 21 May 2024 13:46 WIB

Ini yang Jokowi Harapkan tak Terjadi Pascatewasnya Presiden Iran

Presiden Iran tewas dalam kecelakaan helipokter.

Warga menggelar aksi belasungkawa atas meninggalnya Presiden Republik Islam Iran di depan Kantor Kedutaan Besar Republika Islam Iran di Jakarta, Senin (20/5/2024).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga menggelar aksi belasungkawa atas meninggalnya Presiden Republik Islam Iran di depan Kantor Kedutaan Besar Republika Islam Iran di Jakarta, Senin (20/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN AGAM -- Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap tragedi jatuhnya helikopter yang ditumpangi  Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Ahad (19/5/2024) waktu setempat tidak berdampak pada ekonomi global termasuk harga minyak dunia.

"Pertama, pemerintah dan masyarakat Indonesia menyatakan duka yang mendalam atas wafatnya Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter yang ditumpangi beliau," kata Presiden Joko Widodo di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5/2024). 

Baca Juga

Hal tersebut disampaikan Joko Widodo di sela-sela kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumatera Barat untuk meninjau langsung lokasi terdampak bencana lahar dingin Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.

Kepala negara berharap tragedi nahas tersebut tidak berdampak langsung kepada ekonomi dunia terutama yang berkaitan dengan harga minyak. Jokowi mengkhawatirkan, jika harga minyak naik maka akan berpengaruh ke banyak hal.

"Kalau harga minyak sudah naik, terdampak dari peristiwa tersebut maka dikhawatirkan ada kenaikan harga barang dan lain-lain," kata Joko Widodo.

Dalam kunjungan kerja ke Ranah Minang, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara beserta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin, serta Plt. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana.

Untuk diketahui, helikopter yang mengangkut Presiden Raisi, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian dan sejumlah pejabat lainnya jatuh di Varzaqan, Provinsi Azerbaijan Timur, Ahad (19/5/2024).

Insiden itu terjadi saat Presiden Raisi bersama rombongan dalam perjalanan ke Kota Tabriz setelah meresmikan Bendungan Qiz Qalasi di wilayah Khoda Afarin, Provinsi Azerbaijan Timur, yang berbatasan langsung dengan Azerbaijan, Sabtu (18/5/2024).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement