Ahad 12 May 2024 09:20 WIB

Banjir Bandang Landa Sumbar, 14 Orang Dilaporkan Meninggal

Selain korban meninggal dunia, sejumlah orang dilaporkan masih hilang.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Hujan lebat yang mengguyur sebagian wilayah Sumatra Barat (Sumbar).
Foto: BPBD Padang Pariaman
Hujan lebat yang mengguyur sebagian wilayah Sumatra Barat (Sumbar).

REPUBLIKA.CO.ID,  PADANG -- Sebanyak 14 orang warga dari Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar), Sabtu (11/5/2024) malam WIB, dilaporkan meninggal. Mereka menjadi korban akibat banjir bandang yang melanda tiga wilayah di Provinsi Sumbar tersebut.

Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumbar, Ilham, menyebutkan, data sementara warga yang meninggal ada 14 orang. Masing-masing delapan orang di Kabupaten Agam, satu orang di Tanah Datar, dan lima orang di Padang Panjang.

Baca: Camar Laut Terbang Malam Hari Lakukan Pengintaian di Sidoarjo

 

"Data pasti belum bisa kita rinci karena masih dalam pendataan petugas di daerah," katanya di Kota Padang, Sumbar, Ahad (12/5/2024).

Menurut dia, selain korban meninggal dunia, sejumlah korban dilaporkan masih hilang. Mereka dalam proses pencarian oleh tim gabungan pada tiga daerah terdampak.

 

Ilham memerinci, daerah yang terdampak banjir masing-masing Sungai Pua, Bukik Batabuah, Kubang Putiah, Maninjau, Koto Tuo, Koto Gadang dan Lasi di Kabupaten Agam. Kemudian Batipuah, Batipuah Selatan, Singgalang X Koto, Limo Kaum, Koto Laweh, Ai Angek X Koto dan Pandai Sikek di Kabupaten Tanah Datar.

Baca: PT PAL Jelaskan Alasan Frigate Merah Putih Pakai CMS Turki

Berikutnya, Silaiang Bawah dan Kelurahan Pasar Usang, dan Batas Kota di Kota Padang Panjang. Selain mengakibatkan korban jiwa, banjir yang terjadi juga mengakibatkan jalan negara putus total di Silaiang, beberapa jembatan putus dan rumah warga terendam.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi langsung turun meninjau lokasi bencana pada tiga daerah tersebut, Ahad pagi WIB. Dia menyampaikan duka dan belasungkawa atas korban yang meninggal akibat bencana. Mahyeldi mengimbau warga yang bermukim di sekitar sungai untuk waspada jika hujan lebat terjadi.

 

Untuk fasilitas umum yang rusak seperti jalan negara di Silaiang, kata Mahyeldi, Pemprov Sumbar akan bergerak cepat menanganinya. Dia akan berkoordinasi secepatnya dengan semua pihak untuk bisa segera memulihkan jalan yang menjadi jalur utama Padang-Pekanbaru melalui Padang Panjang itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement