Sabtu 27 Apr 2024 12:58 WIB

PPP Pertimbangkan untuk Berkoalisi dengan PKS di Pilkada Jakarta 2024

PPP menghadiri halal bihalal yang digelar PKS pada Sabtu (27/4/2024).

Rep: Eva Rianti/ Red: Agus raharjo
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono menghadiri acara halal bihalal Partai Golkar, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (15/4/2024) malam.
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono menghadiri acara halal bihalal Partai Golkar, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (15/4/2024) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas Partai Persatuan Pembangunan (Plt PPP) Mardiono menyampaikan pihaknya mempertimbangkan untuk berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam mengusung calon gubernur yang maju di Pilkada 2024. Hal itu disampaikan Mardiono saat menghadiri acara halalbihalal dan milad ke-22 PKS di Kantor DPP PKS di Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024). 

"Kalau Pilkada mungkin di daerah-daerah tertentu, itu akan dinamis karena memang Pilkada itu di daerah satu dan yang lain itu berbeda-beda. Karena itu kan terjadi dalam kearifan lokal, jadi nanti kami akan menyesuaikan dimana sesuai dengan kebutuhan di lapangan," kata Mardiono kepada wartawan di DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024). 

Baca Juga

Adapun secara spesifik mengenai Pilkada Jakarta, Mardiono menyebut pihaknya masih melihat-lihat kondisi dinamika politik nantinya. Hal itu seiring dengan capaian kursi yang minim di legislatif. 

"Ya nanti kita lihat ya, kita lihat kebutuhan politik di Jakarta karena mohon maaf di Jakarta untuk DKI itu PPP-nya satu kursi," ujar dia.

Mengenai calon gubernur yang kemungkinan bakal diusung oleh PPP, Mardiono menyebut pihaknya hingga kini belum memiliki nama. Dia juga tidak menyebut nama seperti Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP yang diketahui juga Wakil Gubernur Jakarta 2017--2018, Sandiaga Uno, karena menurutnya masih perlu melihat dinamika yang terjadi. 

"Mungkin juga bisa (Sandiaga Uno) nanti kita lihat dinamika yang berkembang di lapangan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement