Senin 22 Apr 2024 22:15 WIB

Dewan Kehormatan Sebut Jokowi dan Gibran Bukan Lagi Bagian dari PDIP

Komarudin Watubun menilai Gibran tak lagi masuk PDIP sejak putuskan jadi cawapres.

Rep: Nawir Arysad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Kehormatan DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Komarudin Watubun
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Ketua Kehormatan DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Komarudin Watubun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kehormatan DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Komarudin Watubun kini menjelaskan soal status Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka di partainya. ia menilai Presiden Jokowi dan Gibran bukan lagi bagian dari partai berlambang kepala banteng itu.

Khusus Gibran, ia menceritakan bagaimana putra sulung Jokowi itu menegaskan tetap berada dalam partai kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Bahkan, hal tersebut disampaikan di atas mimbar dalam forum rapat kerja nasional (Rakernas).

Baca Juga

"Gibran itu sudah bukan kader partai lagi saya sudah bilang sejak dia ambil putusan itu (menjadi cawapres Prabowo Subianto)," ujar Komarudin di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (22/4/2024) malam.

Ia juga mengungkapkan bahwa Jokowi juga bukan merupakan bagian dari partai berlambang kepala banteng itu. Terutama setelah Jokowi dianggap berpihak kepada pasangan calon nomor urut 2 itu.

"Orang (Jokowi) sudah di sebelah sana, bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDI Perjuangan, yang benar saja," ujar Komarudin.

Kini, PDIP mengingatkan Gibran untuk tak menjadi sosok pembohong. Karena setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pemilihan presiden (Pilpres), ia kini resmi menjadi wakil presiden terpilih.

"Sebagai pemimpin, istilah saya (pemimpin) boleh salah, tapi tidak boleh berbohong. Apalagi sebentar lagi dilantik menjadi wakil presiden Indonesia," ujar anggota Komisi II DPR itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement