REPUBLIKA.CO.ID, Pada Jumat (19/4/2024), pesan berantai Hamas beredar viral di media sosial. Seperti dikutip Al Mayadeen, pesan itu berisikan permintaan Hamas agar umat Islam, khususnya warga Palestina di Tepi Barat, Al-Quds, dan daerah pedalaman yang diduduki Israel merapat ke Masjid Al-Aqsa dan menjaganya setidaknya hingga Senin (22/4/2024).
Mobilisasi umat ke Al-Aqsa, menurut Hamas, untuk mencegah rencana zionis yang dikabarkan akan melaksanakan ritual pengurbanan ternak, yang disebut-sebut adalah sapi merah, pada Senin (22/4/2024).
"Kami mengundang rakyat Palestina di Tepi Barat, Al-Quds, dan sekitarnya untuk bergerak dan menuju Al-Aqsa, melaksanakan i'tikaf dimulai hari ini sejak shalat Jumat hingga Senin, untuk melindungi, mempertahankan dan mencegah rencana zionis dan kelompok ekstrimis yang disebut 'Sekte Kuil', yang berencana melaksanakan ritual (penyembelihan) pada Ahad dan Senin," demikian keterangan Hamas.
Dalam surat itu, Hamas juga meminta doa dan dukungan dari dunia internasional untuk mengaktifkan forum solidaritas membela Al-Aqsa dan Gaza. "Dan mendukung perjuangan kami, hingga penjajahan berhenti, hak-hak kami kembali, dan tanah Palestina dimerdekakan," ujar Hamas, dalam keterangannya itu.
Dikutip dari Middle East Observer, organisasi Gunung Kuil secara resmi telah mengajukan permohonan izin kepada kepolisian Israel untuk menggelar ritual penyembelihan ternak di Masjid Al-Aqsa ada 22 April 2024 atau puncak perayaan Paskah kaum Yahudi. Namun tidak jelas dalam surat permohonan izin yang beredar di X, apakah yang akan disembelih adalah sapi merah yang belakangan dihebohkan.