REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Polisi dibantu warga telah berhasil mengevakuasi satu korban tewas dan sejumlah korban luka berat maupun ringan dari dalam mobil jenis minibus pengantar pengantin yang ringsek usai mengalami kecelakaan tunggal masuk jurang di jalur lintas selatan Panggul-Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur pada Senin (15/4/2024) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
"Seluruh korban berikut kendaraan telah dievakuasi. Satu korban meninggal juga telah dilakukan otopsi dan dibawa ke rumah duka di daerah asalnya, di Brebes, Jawa Tengah," kata Kapolsek Panggul AKP Sudaroini di Trenggalek, Selasa (16/4/2024).
Kecelakaan diduga karena sopir minibus tidak menguasai medan di jalur lintas Panggul-Munjungan yang ekstrem.
Warga yang sempat berpapasan dengan mobil minibus pengantar rombongan pengantin sebenarnya sudah sempat memperingatkan sopir, karena muncul asap putih dari area roda depan yang diduga akibat kampas rem aus.
Namun peringatan itu tidak diindahkan oleh sopir yang terus berjalan meski jalanan menurun cukup tajam dan panjang.
Akibatnya, di tengah jalur ekstrem mobil minibus berpenumpang lima orang yang sedang perjalanan pulang usai mengantar pengantin itu mengalami rem blong.
Mobil itu hilang kendali, menabrak tebing dan patok jalan sebelum akhirnya terjun bebas ke jurang.
Mobil itu mengalami ringsek usai terjatuh dan menabrak pepohonan. Warga yang melihat kejadian itu segera melaporkan kejadian itu ke polisi.
"Ada lima korban, empat penumpang dan satu sopir," katanya.
Kecelakaan itu mengakibatkan satu penumpang, Sri Hartini (60) warga Kecamatan Bulukamba Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah meninggal dunia.
Sementara empat korban lainnya, yang salah satunya adalah sang sopir mengalami luka mulai ringan hingga berat.
Mulai dari goresan pada anggota tubuh hingga patah kaki. Bahkan salah satu penumpang mengalami pecah mata bagian kiri dalam kecelakaan tersebut.
Mobil itu mengalami kecelakaan tunggal usai mengantar pengantin di wilayah Kecamatan Munjungan.
Mobil berpenumpang tiga warga Kecamatan Bulukamba Brebes dan dua warga Kecamatan Ciledug Kabupaten Tangerang Provinsi Banten itu mengalami kecelakaan saat hendak pulang.
"Jadi kendaraan dari arah Kecamatan Munjungan akan balik pulang setelah mengantar pengantin di Kecamatan Munjungan," paparnya.
Mobil itu mengalami ringsek usai terjatuh dan menabrak pepohonan. Warga yang melihat kejadian itu segera melaporkan kejadian itu ke polisi.
Sudaroini menyebut pihaknya langsung mendatangi lokasi begitu mendapatkan laporan. Bersama warga, pihaknya mengevakuasi korban kecelakaan dan membawanya ke rumah sakit.
Namun sayangnya, nyawa satu penumpang tak tertolong. “Korban jiwa satu orang," katanya.
Usai mengevakuasi para korban, pihaknya melakukan evakuasi kendaraan. Saat dievakuasi, kendaraan itu mengalami ringsek pada bagian sisi hingga kaca pecah.
Berkaca dari peristiwa itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu hati-hati dan waspada, serta memeriksa kondisi kendaraan utamanya saat melewati jalur ekstrim seperti di Panggul – Munjungan.
"Kami imbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada serta mengutamakan selalu aspek keselamatan," katanya.