Selasa 16 Apr 2024 06:54 WIB

Statistik Laga Buktikan Timnas U-23 Indonesia Ungguli Qatar, Tapi Wasit 'Berat Sebelah'

Shin Tae-yong bahkan menilai keputusan-keputusan kontroversial wasit bak komedi.

Gelandang serang timnas Indonesia U-23 Marselino Ferdinan dilanggar pemain Qatar U-23 dalam laga Grup A Piala Asia U-23 di Doha.
Foto:

Pelatih timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong pun meluapkan kekecewaannya seusai laga.Ia merasa tim diperlakukan tak adil sehingga kalah 0-2 dari Qatar sang tuan rumah.

"Di sepak bola, Anda bisa menang, bisa kalah. Jadi pertama saya berikan selamat ke tim Qatar," kata dia membuka pernyataannya dalam konferensi pers seusai laga.

Shin mengaku paham Qatar berstatus tuan rumah turnamen. Shin juga mengerti ada keuntungan tersendiri bagi tuan rumah sebuah pertandingan sepak bola. Namun, kali ini, ia merasa berlebihan.

"Banyak keputusan wasit yang merugikan. Kalian bisa lihat, ini bukan pertandingan sepak bola, tapi pertunjukan komedi. Saya paham ada keuntungan sebagai tuan rumah, tapi hari ini terlalu banyak," kata Shin.

Shin mengaku tak bisa berkata-kata atas kejadian yang menimpa timnya. Ia mengaku tak pernah melihat keputusan-keputusan aneh selama berkarier sebagai pemain dan sekarang pelatih.

"Saya pikir saya tidak bisa tidur malam ini. Sepak bola tidak bisa dimainkan seperti ini di kelompok usia," tegasnya.

Sebagai informasi, selain wasit utama Nasrullo Kabirov dari Tajikistan, wasit VAR berasal dari Thailand bernama Sivakorn Pu-Udom. Dia adalah wasit VAR yang pernah membantu mengesahkan gol Irak yang ditengarai offside saat melawan Indonesia pada Piala Asia awal tahun ini. 

Sivakornlah yang mengingat wasit Nasrullo untuk melihat tayang ulang kejadian di kotak penalti Indonesia yang melibatkan Rizky Ridho dan pemain Qatar. Nasrullo yang awalnya memberikan pelanggaran untuk Indonesia mengubah keputusannya menjadi memberikan penalti. 

Shin Tae-yong layak kesal seusai laga lantaran tim asuhannya telah bermain cukup baik semalam. Jika merujuk pada statistik akhir laga, Rizky Ridho dkk memang unggul atas tuan rumah.

Dari segi pengusaan bola Indonesia unggul 56 persen dibanding Qatar 44 persen. Indonesia pun unggul dalam jumlah operan (370 vs 296) dan akurasi operan (78 persen vs 75 persen). Indonesia menerima kartu kuning lebih sedikit (1) dibanding Qatar (3), namun menerima dua kartu merah. Dalam laga semalam, Qatar sama sekali tidak membukukan sepak pojok, sementara Indonesia tiga kali. Adapun, dalam hal tembakan dan tembakan mengarah ke gawang, Qatar unggul tipis.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement