REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengajak seluruh partai politik untuk kembali bersatu atau rekonsiliasi ke dalam koalisi pemerintahan ke depan. Menurut dia, filosofi demokrasi di Indonesia tidak mengenal oposisi.
Pasalnya, bangsa ini menganut asas demokrasi gotong royong. Karena itu, menurut Bamsoet, proses periksa dan timbang (check and balance) dapat dilakukan tanpa oposisi, yakni melalui mekanisme sistem hukum ketatanegaraan yang ada.
Baca: Prabowo Terhormat Diberi Ucapan Selamat oleh Presiden Erdogan
"Musyawarah untuk mufakat menjadi ciri khas berdemokrasi di Indonesia. Kita ingin membangun sebuah demokrasi gotong royong. Ini adalah momentum yang tepat untuk kita semua para elite politik mengakhiri dan menutup celah adu domba sesama anak bangsa atas nama demokrasi, namun mengancam keutuhan bangsa," kata Bamsoet di Jakarta, Jumat (12/4/2025).
Bamsoet mengingatkan kepada politikus agar tidak membawa perasaan yang berlarut-larut karena dunia politik ibarat sebuah permainan. Ketika sebuah permainan usai, sambun dia, semua pemain juga harus kembali bersatu.
"Di dunia politik dikenal no hard feeling, jangan mudah sakit hati, karena sesungguhnya politics is the games. Kemenangan dan kekalahan merupakan bagian dari kehidupan setiap orang. Dalam politik, kita bisa mati berkali-kali dan hidup berkali-kali," ujar Bamsoet.
Baca: Dino Sebut Prabowo Berminat Jadi Pemain di Kancah Internasional
Dia menyampaikan hal itu usai menghadiri gelar griya (open house) di kediaman Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani di Jakarta, Kamis (11/4/2024) malam WIB. Pada kesempatan itu, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid turut hadir.
Bamsoet pun berharap, pertemuan Rosan Roeslani dan Arsjad Rasjid dapat menjembatani partai politik yang mendukung Prabowo serta partai politik yang mendukung Ganjar untuk bersatu. Dia ingin kedua kubu itu bergabung dalam pemerintahan ke depan.
"Akhirnya dua sahabat bersama kembali setelah beberapa lama berada dalam dua kubu yang berbeda. Saya berharap pertemuan keduanya bisa menjembatani dua kubu yang bertarung pada Pilpres 2024 untuk bersatu dalam koalisi besar pemerintahan Presiden Prabowo," ujar Bamsoet.
Baca: SBY dan Prabowo, Penghuni Paviliun 5A Akmil yang Jadi Presiden
Dia juga berharap semua partai politik yang bertarung pada Pemilu 2024 dan masuk di dalam parlemen bisa bergabung ke dalam koalisi pemerintah. Tujuannya agar pemerintahan Prabowo-Gibran bisa berjalan lebih baik dan efektif.
"Sekali lagi saya menegaskan, mendukung penuh jika presiden terpilih Prabowo Subianto merangkul semua partai politik untuk masuk dalam koalisi. Para pemimpin partai politik pun mau untuk bergabung dan menyatukan langkah dengan pemerintahan yang baru agar lebih mudah dalam mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," ucap.